Pesan Wabup Paser soal Dana Desa, Dimaksimalkan untuk Mendatangkan Pendapatan

TRIBUNKALTIM.CO, TANAH GROGOT - Dana yang telah ditransfer ke desa di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, semestinya dipakai untuk hal-hal yang berguna bagi kemajuan desa-desa.

Demikian dipaparkan oleh Wakil Bupati Paser, Hj. Syarifah Masitah Assegaf saat membuka kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) serta Pameran Produk-produk Unggulan Khas Desa Tingkat Kabupaten Paser di Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser pada Rabu (22/9/2021).

Dia menyatakan, dana atau anggaran yang berasal dari APBN maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah daerah, sebaiknya dapat dimaksimalkan untuk mendatangkan income (pendapatan) ke desa.

Salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Posyantek Desa (Posyantekdes).

Baca juga: Dorong Investasi di Daerah, Wabup Paser Dukung Kemajuan Kaltim dalam Peningkatan Ekonomi

Baca juga: Pemerintah Salurkan BLT Dana Desa Rp 900.000 per 3 Bulan, Berikut Kriteria Penerima Bantuan

Baca juga: BLT Dana Desa Memberi Efek Besar dalam Pemulihan Ekonomi Desa

Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.

Mengingat faktor-faktor tertentu, seperti kesenjangan akses informasi, keterbatasan modal, dan kendala geografis.

Maka proses alih teknologi khususnya Teknologi Tepat Guna kepada masyarakat.

"Diperlukan campur tangan pemerintah untuk percepatannya," sebutnya.

Baca juga: Kehadiran TTG di Paser akan jadi Solusi Atasi Permasalahan Masyarakat Desa

Seperti dengan melaksanakan Lomba Kreasi dan Inovasi Teknologi Tepat Guna, yang  merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah dalam kegiatan pemasyarakatan.

Sebagai upaya mengkomunikasikan dan mempercepat penerapan dan pemanfaatan TTG oleh masyarakat.

"Khususnya masyarakat desa untuk mendukung dalam pengelolaan sumber daya alam di desa," papar Masitah. (*)