Ada di WhatsApp, Apa Arti Emoji Monyet Menutup Mata, Telinga dan Mulut? Kebijakan dari Petuah Kuno

TRIBUNKALTIM.CO - Di aplikasi WhatsApp, ada sejumlah emoji yang menarik.

Penggunaan emoji ini membuat komunikasi lewat media sosial termasuk WhatsApp atau via daring secara umum membuat pesan menjadi lebih menarik.

Emoji ini kerap mewakili pesan yang ingin disampaikan via WhatsApp.

Masing-masing emoji di WhatsApp memiliki arti bahkan filosofi sesuai dengan bentuk emoji itu sendiri.

Salah satu emoji yang menarik dan juga ada di WhatsApp adalah emoji monyet menutup mata.

Ada sejumlah emoji monyet dan tiga di antaranya mempunyai makna yang sangat bijak.

Tiga emoji monyet menutup mata, telinga dan mulut ini ternyata dibuat bukan tanpa alasan.

Baca juga: Sebelum Sadap WhatsApp Pasangan, Cek Dulu Nomor WA yang Sering Dihubungi, Jangan Cemburu Buta

Baca juga: Cara Bikin Sound of Text WhatsApp di iPhone dan Android, Buat Suara Google Berbagai Aksen & Bahasa

Baca juga: Fitur Baru WhatsApp untuk Laporkan Pesan WA yang Mengganggu, akan Tersedia untuk iOS dan Android

Dilansir dari halaman Emojipedia, tiga emoji monyet ini ternyata merupakan perwujudan dari Three Wise Monkeys.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Three Wise Monkey ini berasal dari peribahasa kuno Jepang yang dilambangkan dengan tiga ekor monyet yang menutup mata, telinga, dan mulut.

Ketiganya melambangkan, sees no evil, hears no evil, dan speaks no evil.

Dalam istilah bahasa Jepang (Mizaru), emoji monyet yang sedang menutup mata ini dijuluki dengan sebutan "See-No-Evil Monkey" alias tidak ingin melihat kejahatan.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Emojipedia, Jumat (24/9/2021), emoji monyet menutup mata sudah menjadi bagian dari Unicode sejak tahun 2010.

Kemudian, emoji ini kembali disempurnakan pada tahun 2015.

Penggunaan emoji monyet menutup mata dalam bahasa chatting

Di sisi lain, emoji monyet berwarna cokelat ini, kerap dimaknai sebagai ekspresi rasa malu, atau bisa juga rasa takut, sehingga ia menutup kedua matanya dengan tangan.

Dalam sebuah percakapan, terkadang emoji monyet menutup mata juga bisa digunakan apabila seseorang merasa tidak percaya diri dengan apa yang ingin ia bicarakan.

Baca juga: Cara Gunakan WhatsApp di Laptop atau Komputer, Ada Dua Pilihan WhatsApp Web atau WA Desktop

Misalnya contoh kalimat berikut ini, "Maaf ya, besok aku gak jadi presentasi di depan kelas, karena takut gugup dilihat banyak orang (tambah emoji monyet menutup mata)".

Kemudian, emoji ini bisa juga mengekspresikan perasaan seseorang jika ingin mengirim gambar kepada teman melalui kolom chat.

Salah satu ilustrasinya seperti ini.

Misalnya, ada pengguna WhatsApp bernama Mira yang ingin mengirim foto tulisan tangannya kepada Budi.

Lantas, Mira langsung membuka kolom chat pribadi untuk kemudian mengirim foto tersebut serta keterangan yang berbunyi "Tulisanku agak sedikit berantakan, mohon dimaklumi ya (tambah emoji monyet menutup mata).

Artinya, emoji monyet tersebut menandakan bahwa Mira merasa tidak percaya diri dengan foto yang menampilkan hasil tulisannya itu.

Nah, itu dia makna dari emoji monyet menutup mata.

Kira-kira, seberapa sering kalian menggunakan emoji ini?

Emoji Calendar di WhatsApp Android, Pasti Tanggal 24 Februari

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, pertanyaan yang mengemuka adalah mengapa emoji kalender di WhatsApp Android tanggal 24 Februari?

Ternyata, tanggal itu memiliki makna tersendiri yakni sebagai hari jadi WhatsApp.

Pada tanggal 24 Februari 2009, pendiri WhatsApp, Jan Koum mendaftarkan WhatsApp sebagai perusahaan.

Entah sengaja atau tidak, 24 Februari juga merupakan hari ulang tahun Koum.

Aplikasi WhatsApp lalu rilis untuk pertama kalinya pada bulan Mei 2009, sebagaimana dirangkum dari Wired.

Baca juga: Cara Pakai WhatsApp Privacy Extension untuk Bikin Tampilan Chat WA Jadi Blur, Privasi Terjaga

Bersama rekannyam Brian Acton, Koum memutar otak agar aplikasi pesan instannya bisa lebih banyak digunakan di berbagai platform.

Mereka juga mulai melakukan pendanaan untuk mengembangkan WhatsApp.

Acton mengklaim pertumbuhan pengguna WhatsApp waktu itu sangat cepat.

"Pertumbuhan kami sangat cepat ketika gratis, 1.000 unduhan per hari.

Dan kami akan mulai berbayar," kata Acton kala itu.

Memang, mulanya, WhatsApp merupakan aplikasi berbayar.

Pengguna harus membayar sebesar 1 dollar AS per tahun untuk bisa chatting via WhatsApp.

Setelah lima tahun berdiri dan tumbuh sanngat pesat, WhatsApp diakuisisi oleh Facebook Inc pada 19 Februari 2014.

Proses akuisisi rampung pada bulan Oktober dengan total nilai 21,8 miliar dollar AS.

Setelah diakuisisi Facebook, WhatsApp bisa digunakan secara gratis sejak tahun 2016.

Kini, Brian Acton dan Jan Koum sama-sama sudah tidak lagi bekerja di WhatsApp, perusahaan yang mereka dirikan.

Tanggal di emoji kalender lainnya

Kembali soal emoji, WhatsApp versi iOS memiliki ikon kalender dengan tanggal yang berbeda.

Di iOS, emoji kalender menggunakan tanggal 17 Juli, yang bertepatan dengan hari emoji sedunia.

Sementara untuk Facebook Messenger, meski berada di bawah payung yang sama dengan Facebook, ikon emoji kalender di Messenger berbeda dengan WhatsApp.

Di Messenger, emoji kalender memiliki dua ikon tanggal, yakni 4 Februari dan 14 Mei, dirangkum KompasTekno dari Mind Life TV, Rabu (8/9/2021).

Tanggal 4 Februari diketahui merujuk pada hari didirikannya Facebook, sedangkan tanggal 14 Mei merupakan tanggal ulang tahun Mark Zuckerberg, bos besar Facebook Inc.

Bukan hanya di emoji saja, ikon aplikasi kalender di ponsel Android di beberapa vendor ponsel, juga menampilkan tanggal 24 Februari.

Seperti ikon kalender di ponsel Android Samsung.

Baca juga: Cara Bikin Fake Chat WhatsApp, Buat yang Halu Pengin Pamer Pesan dari Gebetan hingga Artis Korea

Baca juga: Cara Mudah Sadap WhatsApp dan Trik agar Tidak Ketahuan, Cuma Pakai Nomor WA

Baca juga: Cara Intip Status Story WhatsApp Gebetan tanpa Ketahuan, Trik Sederhana dan Cepat

(*)