Berita Nasional Terkini
Jawaban Ganjar Pranowo saat Didesak Refly Harun, Pilih Capres atau Cawapres?
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun baru-baru ini membagikan video wawancara lawasnya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Refly Harun Buka Suara Tanggapi 'Jokowi 404: Not Found' Minta Pemerintah Jangan Hanya Mau Dipuji
Refly Harun terus berusaha merayu agar Ganjar Pranowo menjawab pilihan pertanyaan tersebut.
Namun, Gubernur Jawa Tengah itu menyatakan jika hal tersebut bakal menjadi cerita yang tidak menyenangkan karena berpotensi bullying.
"Ini sudah jadi bullying, nanti katroknya keluar, nanti apa, cebongnya keluar, iya kan," beber Ganjar Pranowo.

Saat kembali diajak berandai-andai oleh Refly Harun, misalkan ia sudah ditetapkan sebagai calon presiden dan siapa artis perempuan yang mau diipilih, Ganjar Pranowo tetap pada pendiriannya.
Ia memilih tidak mau menjawab dan hanya mengatakan bahwa sudah berkali-kali, jangankan ditanya, tiba-tiba survey dirinya yang muncul, langsung digebukin.
Baca juga: Refly Harun Sebut Pilpres 2024 Bisa Munculkan Prabowo - Anies Baswedan, Singgung Gelandangan Politik
Melihat survey yang sudah banyak dilakukan dan memunculkan calon yang kuat, Ganjar Pranowo menyampaikan kalau melihat data yang terakhir, calon yang kuat adalah orang-orang yang sudah lama di pentas politik.
"Kalau sekarang kita lihat data yang terakhir yang hari ini, ya masihlah, masih wajah yang lama. Lama itu artinya lama di pentas politik.
Masih ada nama-nama lah, pak Prabowo masih tertinggi, ada mas Anies, ada Ridwan Kamil, kalau saya di bawah. Itu cuma nilai angka, ikut aja gitu.
Itu orang yang hebat-hebat Sandi ya kan. Sandi hebat. Kalau di partai saya mungkin ada mbak Puan, itu orang-orang yang hebat.
Mungkin ada dari nama-nama yang lain, pak Tito yang masuk-masuk bursa lah," tutur Ganjar Pranowo.
Reaksi Ganjar soal Sanksi Partai
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan mengingatkan kadernya agar tidak terlibat dalam deklarasi Calon Presiden 2024 sebelum ada pengumuman dari partai.
Kader yang melanggar akan terkena sanksi.