Jepang Bersikap Waspada Atas Korea Utara yang Diduga Lepas Rudal Balistik

TRIBUNKALTIM.CO, TOKYO - Jepang menduga, negara pimpinan Kim Jong Un, Korea Utara telah melakukan peluncuran peluru kendali, rudal balistik. 

Kondisi itu membuat negara Jepang mengambil sikap, menyatakan sikap untuk waspada. 

Hal itu disampaikan melalui Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga kepada para wartawan pada Selasa (28/9/2021). 

Dia meminta kewaspadaan dan meningkatkan pengawasan kepada peluru kendali dari Korea Utara (Korut).

Baca juga: NEWS VIDEO Demi Lepas Status Kebangsawanannya, Putri Jepang Ini Bakal Bayar Rp 19,3 Miliar

Baca juga: NEWS VIDEO Bandara di Jepang Tutup Landasan gara-gara Ada Kura-kura Menyeberang

Baca juga: Cara Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Membasmi Covid-19, Musnahkan Kucing dan Burung Merpati

"Kami akan memperkuat kewaspadaan dan pengawasan, dan menekankan gagasan untuk melanjutkan analisis situasi peluncuran peluru kendali Korea Utara," papar PM Jepang, Yoshihide Suga.

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik potensial. Status peluncuran saat ini sedang dianalisis.

Perdana Menteri Suga menginstruksikan untuk sepenuhnya siap menghadapi keadaan yang tidak terduga dan menekankan bahwa.

Dia akan "Memperkuat kewaspadaan dan pengawasan lebih dari sebelumnya."

Baca juga: NEWS VIDEO Presiden Korea Selatan Ingin Akhiri Perang dengan Korea Utara

"Sekitar jam 06.38 pagi waktu Jepang, Korea Utara diduga meluncurkan rudal balistik dari daerah pedalaman di arah timur," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa sangat tidak mungkin rudal tersebut jatuh ke ZEE Jepang (Zona Ekonomi Eksklusif). 

"Kami dapat mendeteksinya, tetapi saya tidak melihatnya jauh dari tempat peluncuran. Mungkin jatuh di tengah jalan," ungkap seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korea Utara Diduga Luncurkan Rudal Balistik, PM Jepang Tingkatkan Kewaspadaan