Liga 1

Berita Persib, Alarm Bahaya Lawan PSM Makassar, Pertahanan Tim Bobotoh Bisa Dibombardir Juku Eja

Berita Persib Bandung, alarm bahaya lawan PSM Makassar, pertahanan tim Bobotoh bisa dibombardir Juku Eja

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Borneo FC
Laga Persib Bandung kontra Borneo FC, pada laga di pekan ke-4 BRI Liga 1 2021. Persib dituntut 3 poin saat melawan PSM Makassar 

"Saya sudah nulis lah (di Instagram), tapi tulisan itu saya buat untuk yang di Cikarang.

Ya, kan, ada yang ngatain fans sendiri dengan kata yang tidak pantas, begitu kan.

Masa ngata-ngatain klubnya sendiri pakai kata-kata yang gitu, yang bener saja!" kata Teddy saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/9).

Kejadian di Jalan Layang Pasupati, kata Teddy, juga tak berbeda. Bobotoh, kata Teddy, seharusnya dapat memberikan dukungan yang positif.

"Kompetisi masih panjang. Sebaiknya kalau bisa bicara statistik.
Dulu-dulu, kan, kita juga di tujuh pertandingan pertama tidak sebaik sekarang.

Jadi ya jalan masih panjang lah. Jangan terlalu terburu-buru untuk menge-judge-lah," ujarnya.

Baca juga: Live TV Online, Siaran Langsung Liga Champions Juventus vs Chelsea, H2H, Susunan Pemain dan Prediksi

Teddy mengaku, belum mengetahui apakah kejadian ini bisa mempengaruhi mental para pemain. Namun yang pasti, kata Teddy, Marc Klok dan kawan-kawan sangat membutuhkan dukungan positif agar bisa kembali ke jalur kemenangan.

"Saya enggak tahu, tapi ya pasti lah tertekan. Makanya, saya minta beri dukungan positiflah, bermain lepas tanpa tekanan, mudah-mudahan bermain lepas tanpa tekanan agar bisa memberikan hasil maksimal dan lebih," katanya.

Manajemen, kata Teddy, sebenarnya selalu memiliki hubungan yang baik dengan suporternya.

Manajemen pun selalu berkomunikasi dengan suporter agar menciptakan hubungan yang harmonis.

Teddy mengaku tak pernah mempermasalahkan apabila ada kritik yang diarahkan kepada manajemen, pelatih, maupun para pemain.

Namun dia berharap, kritikan itu disampaikan dengan cara yang baik dan konstruktif agar Persib bisa lebih baik.

"Ya pelan-pelan pasti kita lakukan lah, tapi kalau dari kelompok-kelompok komunitas yang besar kita sering komunikasi, sebenarnya ini dilakukan oleh kelompok kelompok yang lain lah," ucapnya.

Teddy mengatakan, performa Persib yang belum stabil seharusnya bisa dipahami. Sebab hampir semua tim pun mengalaminya.

Mereka, kata Teddy, tidak berkompetisi selama 1,5 tahun lebih.
Perlu waktu untuk bisa kembali ke performa seperti semua.

"Satu setengah tahun tidak bermain sudah pasti kondisi fisik, kondisi mental, kemampuan teknis pasti kurang, makannya apapun yang terjadi menjadi inkosistensi," katanya.

Teddy menambahkan, sebagian besar tim saat ini sedang mengalami hal serupa, yakni inkosistensi. Namun berbeda halnya dengan tim yang sempat melakukan persiapan untuk menghadapi Piala AFC seperti Bali United.

"Itu pekerjaan rumah buat kita semua, dampak dari kompetisi satu setengah tahun berhenti.

Kami mulai belajar, contoh kami bisa berlatih, atau misalkan kalau kita tidur saja ya kita jalan juga harus pelan-pelan sebelum bisa berlari lagi, ya perlu proses lah untuk tadi bisa mempunyai kemampuan sedia kala," ucapnya.

Saat ini, Persib sedang beradaptasi kembali untuk berkompetisi dengan intensitas yang sangat tinggi. Dia menyebut, perlu waktu agar semuanya bisa berjalan dengan normal.

"Semuanya perlu melalui proses untuk mencapai kondisi yang maksimal lagi karena itu tadi pasti satu setengah tahun tidak bermain pasti ini lah pastu sangat berpengaruh, terlihat dari pertandingan-pertandingan yang lain juga," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved