Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Buka Beasiswa Program Kader Ulama ke Hadramaut Yaman, Gratis
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membuka program kader ulama tahun 2021 bagi warga Kota Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membuka program kader ulama tahun 2021 bagi warga Kota Samarinda.
Bagi warga Samarinda yang baru menyelesaikan sekolahnya di Madrasah Aliyah, pesantren atau yang sederajat yang akan dikirim untuk menempuh pendidikan di Timur Tengah.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), pemkot Samarinda, Abu Khonifah melalui sekretaris panitia seleksi, Supardi kepada TribunKaltim.co pada Kamis (30/9/2021).
Dia jelaskan, para penerima beasiswa tersebut tepatnya akan menempuh pendidikan pesantren di Tarim Hadramaut, Yaman.
Baca juga: Mau Dapat Beasiswa Kepemimpinan Teladan 2022? Simak Syarat dan Batas Pendaftarannya
Baca juga: Akses Beasiswa Sulit, Mahasiswa Minta Transparansi Program Desa Sarjana Malinau
Baca juga: TERBARU! Pengumuman Beasiswa Kaltim Tuntas 2021: Inilah Imbauan Penting Seputar Verifikasi Faktual
Nanti biayanya akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot Samarinda.
Supardi mengatakan, tahun ini adalah ketiga kalinya pemkot Samarinda mengadakan program tersebut.
Adapun Program Kader Ulama (PKU) Kota Samarinda Tahun 2021 ini sendiri adalah untuk pemberangkatan belajar di Pesantren Hadramaut, Yaman pada sekitar bulan April tahun 2022.
Untuk jumlah pelajar yang akan diterima kalau keinginannya pak walikota 50 orang, tetapi nanti menyesuaikan juga dengan kemampuan anggarannya.
Baca juga: Mahasiswa KTT Sudah Bisa Ajukan Beasiswa, Begini Cara Pengajuannya
"Karena ini sepenuhnya dibiayai oleh APBD,” ungkap Supardi.
Adapun kebutuhan dan komponen studi yang akan dibiayai oleh pemkot dalam beasiswa itu meliputi biaya pendaftaran, biaya SPP, biaya paspor dan visa, biaya Transportasi (Samarinda-Yaman-Samarinda), dana asrama dan makan, serta dana ijin tinggal.
Sasaran program adalah warga Kota Samarinda yang minimal lulus pesantren, Madrasah
Aliyah, dan atau yang sederajat.
"Tentu yang memenuhi kualifikasi untuk menempuh pendidikan pesantren di Yaman,” terang Supardi lebih lanjut. (*)