Berita Penajam Terkini
Anggota DPRD PPU Dukung SMA Sederajat Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
Sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum menggelar Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) hingga saat ini.
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum menggelar Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) hingga saat ini.
Hal itu karena sampai saat ini Pemerintah provinsi atau Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) belum mengeluarkan izin PTM bagi SMA sederaja sebab SMA sederajat merupakan nauangan pemprov Kaltim.
Padahal, seluruh tingkat satuan pendidikan yaitu mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP sudah menggelar PTM sejak pertengahan Agustus lalu.
Anggota DPRD PPU, Syarifuddin HR mengungkap mendukung terlaksananya PTM bagi SMA sederajat di Kabupaten PPU. Melihat saat ini kondisi penyebaran Covid-19 terus menurun.
"Kalau kita mendukung saja. Kalau memang artinya sekarang ini covid-19 sedang menurun terus dimungkinkan belajar tatap muka kenapa tidak," ujar Syarifuddin HR, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Kepala Disdikpora Penajam Paser Utara Kecewa PT WKP tak Izinkan Sekolah di Kawasannya Laksanakan PTM
Baca juga: PT WKP Tolak PTM di Lingkungannya, Kadisdikpora PPU Sebut Perusahaan Abaikan Ketentuan Daerah
Baca juga: Cegah Klaster PTM, Vaksinasi buat Pelajar PPU Terus Gencar Dilaksanakan, Cakupan Masih 2,5 Persen
Syarifuddin menilai bahwa kebijakan yang telah diambil oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU juga tidak sembarangan dalam melaksanakan PTM di Kabupaten PPU saat ini.
"Apalagi Kepala Disdikpora juga tidak sembarang dalam melaksanakan PTM pasti ada pertimbangan-pertimbangan karena memang kewenangan Disdikpora Penajam Paser Utara. Nah kalau untuk SMA sederajat itu kewenangan provinsi Kaltim," ujarnya.
Menurut Syarifuddin, dengan belum dilaksanakannya PTM bagi SMA sederajat, tentu Pemprov Kaltim memiliki alasan dan pertimbangan lain sehingga PTM belum juga dilaksanakan saat ini.
"Mungkin ada pertimbangan provinsi karena ini memang tanggung jawab provinsi untuk SMA sederajat. Kita ini mendukung saja terlaksananya PTM ini. Kalau memang sudah dikaji dan sudah siap terkait dengan dampak yang ditimbulkan, kalau merasa aman-aman saja kenapa tidak dilaksanakan," pungkasnya. (*)