Berita Nasional Terkini
Amien Rais Mulai Ditinggal Elit Partai Ummat, Ada Konflik Internal? Neno Warisman Ikut Undur Diri
Amien Rais mulai ditinggal elit Partai Ummat, ada konflik internal? Neno Warisman ikut undur diri
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Ummat kembali ditinggal tokoh pendirinya, kali ini Neno Warisman.
Partai yang didirikan Amien Rais ini sebelumnya juga sudah pernah ditinggal elit-elitnya.
Apakah ada konflik internal di tubuh Partai Ummat?
Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, Ustaz Sambo menjelaskan alasan pengunduran diri Neno Warisman.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat H.M. Tauhid juga menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Ummat.
Baca juga: ADA APA? Amien Rais, Gatot Nurmantyo, Sohibul Iman dan Akbar Faizal Kumpul di Rumah Rocky Gerung
Baca juga: Amien Rais Tak Ada, Hasto Beber PDIP Leluasa Koalisi dengan PAN, Tutup Pintu Buat PKS dan Demokrat
Baca juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat, Ketua Muhammadiyah Kaltara Tegas tak Terlibat Politik Praktis
Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin, loyalis Amien Rais dan salah satu pendiri Partai Ummat yang menyatakan pengunduran diri.
Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Giliran Neno Warisman Mundur dari Partai Ummat, Ini Alasannya, setelah ditinggal pendirinya Agung Mozin, kini Partai Ummat kembali harus mengalami kejadian serupa.
Neno Warisman, figur publik kawakan yang menjabat Anggota Majelis Syuro Partai Ummat juga mundur dari partai bentukan Amien Rais tersebut.
Sekretaris Dewan Majelis Syuro Partai Ummat, Ustaz Sambo membenarkan hal tersebut.
Sambo mengatakan Neno mundur per Jumat (1/10/2021) kemarin.
"Dia kirim WA ke kita kirim surat mudur karena mau fokus urus anaknya di Turki karena tidak bisa aktif jadi khawatir tidak bisa aktif fokus urus anaknya, jadi mundur," kata Sambo saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).
Pesan WA tersebut, dikatakan Sambo, ditujukan langsung kepada Amien Rais.
Baca juga: PAN Bontang tak Khawatirkan Kemunculan Partai Ummat, Ketokohan Amien Rais Tidak Menarik Banyak Kader
Sambo menambahkan pihaknya tak bisa melarang hak seseorang untuk mengambil keputusan.
"Cuma kita ada mekanisme, kita akan rapat majelis suro keputusannya di majelis syuro," katanya.
Sambo pun bicara soal langkah ke depan Partai Ummat tanpa Neno Warisman maupun Agung Mozin.
"Majelis Syuro kan sifatnya bukan bekerja tapi berpikir begitu. Jadi yang bekerja DPP kita memberi masukan-masukan yang bekerja DPP," tandasnya.
Deretan Elit yang Mundur
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat H.M. Tauhid juga menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Ummat.
Tauhid mengundurkan diri sehari setelah Agung Mozin, loyalis Amien Rais dan salah satu pendiri Partai Ummat yang menyatakan pengunduran diri.
Pengunduran Tauhid di Partai Ummat dikonfirmasi oleh Agung Mozin.
Baca juga: Siapa Ridho Rahmadi? Dari Urus IT Hingga jadi Ketum Partai Ummat, Cek Isi Kepala Menantu Amien Rais
Agung turut membagikan salinan surat pengunduran diri Tauhid di Partai berlogo bintang emas itu.
Surat pengunduran diri itu tertulis tanggal 27 Agustus 2021 dan dibubuhi tanda tangan di atas materai dan ditujukan kepada Ketua DPW Partai Ummat Sumatera Barat.
"Karena ikut berkhidmatnya saya dalam Partai Ummat ini salah satunya atas seruan dakwah beliau, bersama ini saya H.M. Tauhid Wakil Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Sumatera Barat menyatakan berhenti sebagai pengurus dan anggota Partai Ummat," tulis Tauhid dalam surat pengunduran diri yang ditulis Jumat (27/8/2021).
Alasan Tauhid mundur dari partai itu, ia mengaku prihatin atas mundurnya Agung Mozin sebagai tokoh sentral dan penggagas pendirian partai dan mengajak banyak orang untuk bergabung di partai ini.
Tauhid juga merasa prihatin atas dinamika internal partai yang menurutnya banyak terjadi sekat-sekat informasi dan komunikasi.
"Komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, serta praktik feodalisme dan dinasti politik," ujarnya.
Dalam surat pengunduran dirinya, Tauhid turut menyinggung respons Sekretaris Syuro Partai Ummat, Ansufri Idrus Sambo.
Baca juga: Partai Ummat Siap Berkibar di Kaltara, Sabar Santuso Ditunjuk Langsung Amien Rais sebagai PIC
Menurutnya, Sambo berperan dalam memutuskan dan menyatakan menerima pengunduran diri Agung Mozin melalui surat yang ditulis pada 26 Agustus 2021.
Tauhid menilai tindakan Sambo yang memutuskan menerima pengunduran diri itu patut diduga merupakan bentuk kesewenangan.
Sebab, Sambo dinilai tak mencerminkan akhlakul karimah tanpa adanya tabayyun, islah, ataupun konfirmasi dan klarifikasi.
Tak hanya itu, Tauhid juga merespons pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Malam Sambat Kaban, dalam sebuah stasiun televisi swasta nasional.
Dalam diskusi itu, Kaban mengaku tak mengetahui pengunduran diri Agung Mozin dari Partai Ummat.
Baca juga: Usai Deklarasikan Partai Ummat, Amien Rais Sudah Dapat Sindirian, Tercium Aroma Dinasti Politik
Atas pernyataan Kaban, Tauhid menduga hal itu mempertegas lemahnya demokratisasi di tubuh internal Partai Ummat.
"Pernyataan itu patut diduga memperjelas lemahnya demokratisasi di internal Partai Ummat," kata Tauhid. (*)