Virus Corona di Kukar
Evaluasi PPKM, Sekda Kukar Keberatan Kota Raja Diusulkan Kembali Level IV
Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono keberatan Kukar kembali diusulkan ke PPKM Level 4.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono keberatan Kukar kembali diusulkan ke PPKM Level 4.
Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat koordinasi (rakor) evaluasi PPKM luar Jawa dan Bali, digelar secara virtual, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, diikuti dari Ruang Vidcon Kantor Bupati, Jumat (1/10/2021) lalu.
Dijelaskan Sunggono, dari data Pemkab Kukar, terjadi penurunan yang signifikan terhadap jumlah masyarakat yang terpapar covid 19 di Kukar.
Namun data yang masuk ke Kementerian Kesehatan masih cukup tinggi. Sehingga dalam rakor tersebut Kukar masih akan diusulkan PPKM level IV.
"Nanti akan saya diskusikan dengan Kadis Kesehatan lah, karena data-data itu menurut penjelasannya dari kementerian kesehatan, mudah-mudahan dalam dua hari ke depan bisa kita klarifikasi, ya kita keberatan lah dengan penetapan itu, karena tidak berkesesuaian dengan asesmen yang mereka buat sendiri," ujarnya dalam rilis prokom setkab Kukar.
Baca juga: Kukar dan Balikpapan Masih PPKM Level Empat, Ini Kata Wagub Kaltim
Baca juga: Optimalkan Penanganan Covid-19, Pemkab Kukar Gandeng Forum untuk Edukasi Prokes dan Vaksinasi
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Anggota DPRD Kukar Apresiasi Sekretariat Dewan Perketat Prokes
Data yang ada di Kukar, jumlah yang positif untuk hari Jumat kemarin sebanyak 8 orang, sementara pada Kamis (30/9/2021) lalu sebanyak 3 orang, dan dalam 3 hari belakangan ini jumlah kematian nihil.
Melihat tren positif tersebut, Sunggono berkeyakinan pada hari-hari kedepan kondisi Kukar akan terus membaik, sehingga sendi-sendi kehidupan yang sekian lama lumpuh akan mulai menggeliat kembali.
"Untuk sektor usaha akan kita buka," tegasnya.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Sunggono menjelaskan telah membuat kebijakan simulasi, dan sampai minggu depan ini telah ada 125 sekolah, SD dan SMP tingkat kecamatan di Kukar yang akan melakukan simulasi pertemuan tatap muka. (*)