Berita Internasional
Korea Utara dan Korsel Mencoba untuk Perbaiki Hubungan Demi Melonggarkan Sanksi Ekonomi
Menurut laporan AP News, beberapa ahli menilai Korea Utara, tengah mencoba menggunakan keinginan Korea Selatan.
"Dengan pemulihan jalur komunikasi Selatan-Utara, pemerintah mengevaluasi bahwa landasan untuk memulihkan hubungan antar-Korea telah disediakan," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Jalur komunikasi, koneksi antara kantor kepresidenan, militer, dan agen mata-mata kedua Korea ini sebelumnya telah lama bermasalah.
Baca juga: NEWS VIDEO Kim Jong Un Disebut Media Korsel Sedang Koma, Pemerintahan Korea Utara Dipegang Sang Adik
Pada Selasa (16/6/2020) lalu, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di Kaesong.
Kemudian memutuskan semua hubungan komunikasi militer dan politik resmi secara sepihak.
Korea Utara saat itu beralasan pihak Korea Selatan tidak bisa mengatasi selebaran propaganda anti-Pyongyang yang dikirim para aktivis melintasi perbatasan.
Kedua belah pihak mengatakan pada 27 Juli tahun ini bahwa semua saluran telah dipulihkan.
Baca juga: Korea Utara Ancam Amerika Serikat, Jangan Ikut Campur Urusan AntarKorea Jika Ingin Pilpres Lancar
Namun dua minggu kemudian Pyongyang kembali berhenti menjawab panggilan.
Hotline sempat dipulihkan pada Agustus ini.
Sayangnya kembali terputus setelah Korea Selatan berpartisipasi dalam latihan militer bersama dengan Amerika Serikat.
"Otoritas Korea Selatan sangat menghargai arti dimulainya kembali jalur komunikasi Utara-Selatan dan memperbaiki hubungan Utara-Selatan dan melakukan upaya aktif untuk menyelesaikan masalah penting yang merupakan prasyarat untuk membuka jalan yang cerah ke depan," lapor media pemerintah Korea Utara.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korea Utara Buka Komunikasi dengan Korea Selatan setelah Sempat Berseteru