Korea Utara Ancam Amerika Serikat, Jangan Ikut Campur Urusan AntarKorea Jika Ingin Pilpres Lancar

Pyongyang memperingatkan Washington agar tidak ikut campur dalam hubungan Korea Utara - Korea Selatan jika ingin Pemilu Presiden AS berjalan lancar.

AFP/KCNA VIA KNS/STR/ Instagram realdonaldtrump
Donald Trump dan Kim Jong Un 

TRIBUNKALTIM.CO - Korea Utara memperingatkan Amerika Serikat agar tidak ikut campur urusan hubungan Korea Utara dengan Korea Selatan

Bahkan, pihak Korea Utara juga menegaskan peringatan ini dikaitkan dengan keberlangsungan Pemilu Presiden di AS. 

Hal ini disampaikan setelah pihak Washington pada Kamis (11/6/2020) ikut mengkritisi keputusannya memutus saluran komunikasi dengan Seoul, Korea Selatan.

Dilansir AFP, Pyongyang memperingatkan Washington agar tidak ikut campur dalam hubungan Korea Utara - Korea Selatan jika ingin Pemilu Presiden AS berjalan lancar.

 Blak-blakan di Mata Najwa, Anies Baswedan Beber Alasan Enggan Gunakan Kata New Normal Seperti Jokowi

 Kepada Jokowi, Doni Monardo Beber Jadwal Kapan Sekolah Dibuka, Fokus Cegah Virus Corona dan PHK

 Kebijakan Baru Menhub Budi Karya, Transportasi Umum Bisa Bawa Banyak Penumpang Saat Pandemi covid-19

 Anies Baswedan Langsung Potong Omongan Najwa Shihab Saat Singgung Normal Baru Kita tuh Belum Aman

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor berita KCNA, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam sikap AS yang kerap 'merugikan pihak Korut dari belakang' sebagai sikap yang 'menjijikkan'.

Washington diperingatkan untuk tidak bicara dan ikut campur lebih dahulu dalam hubungan internal antar Korea.

Seperti yang diungkap Kwon Jong Gun, Direktur Jenderal dari Departemen Humas AS jika ingin menghindari ketegangan dan memastikan kelancaran Pemilu presiden AS pada November mendatang.

Ancaman implisit itu disampaikan satu hari sebelum peringatan dua tahun pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura, di mana dua pemimpin itu bertatap dan berjabat tangan untuk pertama kalinya.

Negosiasi tentang program nuklir Korea Utara telah menemui jalan buntu sejak gagalnya pertemuan kedua Trump dan Kim di Hanoi tahun lalu.

Pakar analis menyebutkan pihak Pyongyang tidak mengambil langkah-langkah substantif untuk menyerahkan senjata tapi kebuntuan itu membuat mereka frustrasi atas kurangnya konsesi.

Donald Trump dan Kim Jong Un
Donald Trump dan Kim Jong Un (AFP/KCNA VIA KNS/STR/ Instagram realdonaldtrump)

Ditambah dengan adanya aktivitas pembelot dan aktivis di perbatasan Korea Selatan-Korea Utara yang menyebar pesan propaganda anti-Kim atau anti Pyongyang.

Hal itu mengubah kemarahan Pyongyang terhadap Seoul daripada Washington, dengan sikap Korut yang melakukan serangkaian tes senjata dalam beberapa bulan terakhir.

Facebook dan Twitter Hapus Video Kampanye Donald Trump Soal Kasus George Floyd, Kena Gugat Hak Cipta

Demonstran Solidaritas George Floyd Menuntut Donald Trump, Lantaran Kekerasan Polisi Saat Unjuk Rasa

Sejak pekan lalu, hal itu telah menjadi serangkaian isu pedas dengan Korea Selatan dan pada Selasa kemarin pihak Korea Utara mengumumkan pemutusan semua saluran komunikasinya dengan tetangganya itu.

Keputusan itu direspons oleh AS sebagai keputusan yang 'mengecewakan'.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved