Berita Nasional Terkini
KSP Bocorkan Kriteria Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto, Ngabalin Beber Ada 3 Pertimbangan Utama
KSP bocorkan kriteria Panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto, Ali Mochtar Ngabalin beber ada 3 pertimbangan utama
TRIBUNKALTIM.CO - Bursa pergantian Panglima TNI masih jadi perbincangan.
Diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto sebentar lagi memasuki masa pensiun.
Sejauh ini, terdapat dua nama yang digadang-gadang sebagai calon kuat Panglima TNI.
Keduanya yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Kewenangan memilih Panglima TNI sendiri ada di Presiden Jokowi.
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Digaransi Jabat Panglima TNI, Faktor Ini Bisa Jadi Penentu
Baca juga: Andika Perkasa Dekat dengan Jokowi, Yudo Margono Militer Berprestasi, Adu Kuat jadi Panglima TNI
Baca juga: BUKAN Yudo, Ini Kuda Hitam Calon Panglima TNI Pesaing Andika, Mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP) Ali Mochtar Ngabalin membebeberkan 3 kriteria calon Panglima TNI.
Selain punya kemampuan leadership dan manajemen, calon Panglima TNI wajib harus bisa mendukung program Pemerintah.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Istana Bocorkan Kriteria Calon Pengganti Panglima TNI, Tak Hanya Soal Kepemimpinan dan Manajemen, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021 mendatang.
Namun informasi terkait nama calon pengganti Panglima TNI belum ditetapkan atau diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR RI.
Lantas, apa saja pertimbangan Presiden Jokowi dalam memilih calon pengganti Marsekal Hadi?
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kriteria pemilihan calon pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurutnya, selain calon yang kuat dalam penguasaan organisasi seperti kemampuan leadership dan manajemen, ada faktor lain yang menjadi pertimbangan pemerintah.
Yakni, calon tersebut bisa sejalan dengan program-program yang telah dijalankan pemerintah.
"Untuk menentukan pimpinan tertinggi TNI ada hal yang memang harus dipertimbangkan selain TNI telah melaksanakan pengembangan organisasi, yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi baik kemampuan manajemen, leadership dan lain-lain."
"Tetapi jangan lupa bahwa semua kebutuhan itu, baik dari sisi kebutuhan organisasi maupun sumber daya manusia (SDM) yang ada di organisasi militer, tentu setidaknya dia akan bisa sejalan dengan program-program pemerintah," kata Ali Mochtar Ngabalin, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (3/10/2021).