Liga 1
Matangkan Persiapan Jelang Seri Ke-2 BRI Liga 1, Borneo FC Langsung Gelar Latihan di Jogja
Karena hasil negatif didapatkan saat lawan Persita, Borneo FC memutuskan untuk menghilangkan libur dan tim melakukan persiapan di Jogakarta
Berbagai kalimat yang dituliskan diberbagai media kertas dan spanduk itu bertuliskan "skuad megah harga diri rendah", "gaji lancar, bonus lancar, menang belakangan" menjadi diantaranya pesan yang coba dijabarkan.

Dikonfirmasi terkait aksi suporter Borneo FC itu, Nabil Husein Said Amin, selaku presiden klub menilai bahwa tindakan itu adalah bentuk kepedulian mereka.
Ia sadar, selain pihak manajemen yang terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kota Samarinda, juga terdapat suara suporter yang menginginkan hasil yang sama.
Baca juga: Borneo FC Gagal Raih Poin Penuh setelah Ditahan Imbang Persita Tangerang dengan Skor 2-2
"Itu saya rasa karena mereka sama dengan apa yang kita rasakan, itu ungkapan mereka menginginkan hasil positif dari tim ini, saya pikir itu tidak masalah ya, asal jangan sampai berlebihan," ujarnya.
Seperti diketahui, diberbagai daerah, aksi serupa juga tengah marak dilakukan.
Di Sleman, ribuan Sleman Fans berangkat ke Jawa Barat mendesak dikeluarkannya pelatih mereka.
Disisi lain, bus rombongan Persib Bandung bahkan dicegat oleh sekelompok oknum suporter mereka sendiri.
"Kalau di Borneo FC, silahkan bersuara karena itu bagian dari hak sebagai suporter, dan kami pun siap berdiskusi jika kalian merasa ada yang kurang di tim ini. Tapi yang saya perlu tekankan penyampaian kritikan jangan sampai merugikan banyak orang, tapi untuk yang aksi boming itu saya pikir masih bisa dimaklumi," ujarnya
Manajemen Borneo FC memang cukup bertindak cepat menyikapi persoalan yang terjadi.
Baca juga: Update Liga 1, Seri Lawan 10 Pemain Persita, Bos Borneo FC Marah Besar, Sindir Kebanggaan Samarinda
Paceklik kemenangan tanpa kekalahan alias hanya bermain imbang ini langsung direspon para jajaran petinggi klub.
Selain meminta para pemajn untuk tampil lebih spartan, mereka juga sudah menyiapkan koki baru kaya berpengalaman untuk mengolah skema mumpuni mengarungi BRI Liga 1 2021/2022, yakni Risto Vidakovic.
Pelatih berkebangsaan Serbia yang juga memiliki paspor Spanyol itu memiliki track record mentereng di level Asia.
Ceres Negros (Filipina) dan Manziya SR (Maladewa) adalah bukti sentuhannya ketika kedua klub bermain di AFC Cup.
"Kita berjuang bukan atas nama pribadi. Borneo FC Samarina berjuang demi nama kota. Kebanggaan masyarakat Samarinda, sudah seharusnya kita semua bahu membahu memberikan yang terbaik untuk kota Samarinda," kata Nabil Husein.
Langsung Latihan