Berita Tana Tidung Terkini
Siti Nurbaya Sebut Pembebasan Lahan untuk Pusat Pemerintahan KTT Lagi Proses, Luasan Capai 400 Ha
Soal pembebasan lahan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan tengah berproses
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Soal pembebasan lahan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan tengah berproses.
Diketahui, luas lahan yang akan dijadikan pusat pemerintahan Tana Tidung seluas 400 hektare.
Pusat pemerintahan itu rencananya akan dibangun di kawasan Bundaran Haji Undunsyah (HU).
Siti Nurbaya menegaskan, pihaknya mendukung pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan pusat pemerintahan Tana Tidung.
"Sudah lagi proses, kalau ini proses berarti pasti dukung. Secepatnya, jadi jangan khawatir. Pokoknya cepat deh. Kalau nggak cepat, nanti tagih saja," ujarnya, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Soal Penggantian Nama Bundaran HU, Begini Tanggapan Ketua DPRD Tana Tidung
Baca juga: 14 Tahun Tak Punya Pusat Pemerintahan, MP3LB Beri Dukungan Penuh jika Pemkab Bangun di Bundaran HU
Baca juga: Aksi Damai Dukung Pusat Pemerintahan di Bundaran HU, Warga Siap Serahkan Lahan Garapan Mereka
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen Tipa Padan mengatakan, pembebasan lahan untuk Tana Tidung sudah ada gambaran.
"Untuk KTT khususnya, Kaltara juga. Dengan apa yang kita usulkan 3 bulan lalu, sudah ada gambaran diproses di kementerian," katanya.
Dia meminta agar Pemerintah Tana Tidung dapat menunggu proses yang tengah berjalan ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Kaltara itu, berpesan kepada masyarakat Tana Tidung agar mendukung program pemerintah.
"Jadi kita tunggu saja. Karena beliau sudah katakan proses, berarti pasti berjalan. Jadi tinggal tunggu waktu saja. Yang penting masyarakat mendukung program pemerintah," ucapnya.
Realisasikan Mangrove Ribuan Hektare di Kaltara
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung, Senin (4/10/2021).
Kunjungan tersebut ikut didampingi Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan.
Menteri Siti Nurbaya tiba di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, menggunakan speedboat milik Pemerintah Kaltara sekira pukul 13.17 WITA
Dalam kunjungannya, wanita berkacamata itu disambut langsung oleh Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik.
Kunjungannya kali ini, dalam rangka meninjau lahan mangrove Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipusatkan di Tana Tidung.
Baca juga: Usai Tinjau Mangrove di Nunukan, Menteri LHK ke Tana Tidung, Ada Kawasan Hutan yang Dilepas
Terkait kawasan mangrove, dia mengatakan telah merealisasikan mangrove di Kaltara seluas ribuan hektare.
"Dan kita lihat ini ada kriteria. Mangrove inikan besar di Kaltara. Terus yang mau dipakai rakyat dan teknisnya seperti apa, nantilah kita bicarakan," ujarnya.
Soal rencana pembangunannya, dia menyampaikan akan dibangun secara ekonomis.
"Yang pasti konsepnya, pemulihan sambil nanti dibangun secara ekonomis. Dalam arti boleh dan bisa dibangun, tetapi harus lestari," katanya.
Hal itu juga guna menjaga habitat yang ada di dalam kawasan mangrove.
"Supaya kepitingnya tetap lebih baik. Dan supaya bekantannya jangan lari, kepitingnya bagus, kemudian udangnya juga bagus," tuturnya. (*)