Berita Samarinda Terkini
Indra, Bocah 8 Tahun yang Ditelantarkan, Akhirnya Dititipkan TRC PPA Kaltim ke Panti Asuhan
Beberapa waktu lalu, masyarakat di sekitaran Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang dibuat bingung oleh seorang anak bernama Muhammad Indra (8)
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu lalu, masyarakat di sekitaran Jalan Bung Tomo, Kecamatan Samarinda Seberang dibuat bingung oleh seorang anak bernama Muhammad Indra (8) yang selalu ditemukan nyasar di salah satu dermaga di kawasan tersebut.
Bahkan, menurut keterangan Bahri (48), salah seorang warga sekitar, kepada Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur bersama TribunKaltim.co beberapa waktu lalu, dirinya sudah dua kali mengantarkan anak malang tersebut ke Mapolsekta Samarinda Seberang.
Ia menerangkan, Indra sering terlihat mondar-mandir di salah satu dermaga setempat.
"Kalau ketemu pasti saya ajak makan. Habis itu dia (Indra) minta antar pulang. Karena enggak tahu rumahnya jadi saya antar ke Polsek Samarinda Seberang," tutur Bahri.
Mendengar hal tersebut, Ketua TRC PPA Kaltim, Rina Zainun beserta timnya lantas menyambangi kediaman Indra yang diketahui berada di Jalan KH. Harun Nafsi, Nomor 21, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Baca juga: 2 Bocah Tinggal di Poskamling, Hidup Berpindah-pindah dan Tak Ada Biaya Terpaksa Berhenti Sekolah
Baca juga: NEWS VIDEO Fakta Video Viral Bocah SD Naik Styrofoam di OKI
Baca juga: Bandel, Bocah 8 Tahun Ditelantarkan dan Ditemukan di SPBU, Wajah Kiri Luka Diduga Dianiaya Orangtua
Saat tiba di rumah sederhana tersebut, nampak kakek angkat Indra yang diketahui bernama Farhan (58) keluar menyambut tim tersebut, dan tidak terlihat keberadaan Indra.
Kepada TRC PPA Kaltim dan TribunKaltim.co, lelaki paruh baya tersebut menerangkan, cucu angkatnya tersebut memang sering keluar dari rumah.
Bahkan, ucapnya, Indra kadang tidak pulang hingga lima hari lamanya.
"Saya sering cari tapi tidak ada. Sudah banyak juga orang datang antarkan dia (Indra) pulang, tapi pasti kabur lagi," beber Farhan.
"Kalau dikurung juga dia pasti memanjat lewat plafon atau lewat celah kamar mandi," imbuhnya.
Mendengar hal tersebut, TRC PPA lantas menghubungi orangtua kandung Indra.
Namun di luar dugaan, tidak ada yang mengakui Indra sebagai anak ataupun keluarga kandung.
Miris dengan keadaan bocah malang yang diduga ditelantarkan tersebut, TRC PPA Kaltim lantas meminta izin kepada Farhan selaku kakek angkatnya untuk membawa Indra ke panti asuhan, dan disetujui oleh sang kakek.
Hingga akhirnya, Selasa (5/10/2021) kemarin, TRC PPA Kaltim berhasil menemukan Indra di salah satu dermaga penyeberangan yang berada di Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Samarinda Seberang.
Rina Zainun menerangkan, saat ditemukan, kondisi bocah tersebut memerlukan perawatan karena tangan mungilnya tidak bisa digerakkan akibat terkilir saat melompat ke salah satu perahu penyebrangan.