Tak Ingin Terburu-buru, Basri Rase Fokuskan PKB Tuntaskan Visi Misi Pemerintah

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bontang tak ingin terburu-buru melakukan penjaringan jelang Pemilihan Legislatif 2024 mendatang.

Mesin partai saat ini masih terfokus dalam kerja-kerja kualisi untuk menuntaskan janji politik di Pilkada 2020 lalu.

Bahkan proses penjaringan calon belum dijadwalkan lantaran pelaksanaan Pileg masih terbilang jauh.

"Kita belum buru-buru. Belanda Masih Jauh," kata Basri Rase selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Bontang, Rabu (6/10/2021).

Diungkapkan Walikota Bontang itu, saat ini PKB tengah menjalankan hasil musyawarah kerja (musker) program yang dihelat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Walikota Bontang Perpanjang PPKM Level 3, Dandim Usulkan Kaji Aturan dengan Pola Bermain Layangan

Baca juga: Kodim 0908 Bakal Salurkan BLT Rp 1,2 Juta ke 1.000 Pedagang Kecil di Bontang

Baca juga: Update Covid-19 Bontang Rabu 6 Oktober 2021, Sebanyak 21 Pasien Sembuh, Satu Meninggal Dunia

Hasil Musker itu menekankan kerja partai untuk berperan aktif mewujudkan visi misi pemerintah. Mulai dari penanganan Covid-19 hingga pemulihan ekonomi.

"Untuk caleg tidak usah lah dipikir sekarang. Karena caleg itu kembali ketokohan," ucapnya.

Basri pun berpesan kepada kader-kader partai agar saat ini mereka harus lebih banyak melakukan kerja-kerja untuk masyarakat.

Khususnya yang saat ini tengah memegang jabatan dalam struktur pemerintahan maupun di legislatif.

Sebab bagaimanapun, masyarakat membutuhkan seorang wakil yang benar-benar bekerja.

"Kalau memang udh kerja-kerja ikhlas, masyarakat akan melihat kerja kita," lanjutnya.

Tak muluk-muluk soal berapa target kursi yang ingin ia capai. Namun, ia akui kemenangan adalah bagian yang terpenting.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Bontang Rabu 6 Oktober 2021, Cenderung Cerah Berawan, Berpotensi Hujan Ringan

"Gimana caranya, ya kerja-kerja nyata itu tadi," tutupnya.

Disinggung terkait kreteria calon yang bakal diusung di Pileg nanti, Basri menegaskan, jika penjaringan PKB akan lebih mengutamakan sosok figur yang memiliki ketokohan dan lebih populis di mata masyarakat.

"Tentu kita lihat ketokohan serta kinerjanya terhadap pengabdian ke masyarakat. Selain itu punya loyalitas terhadap partai," tandanya. (*)