Info BMKG
Dampak Bibit Siklon Tropis, BMKG Prediksi Cuaca Esktrem akan Terjadi di Kalimantan Utara
Kondisi cuaca ekstrem di Kalimantan Utara diperkirakan akan berlangsung hingga 11 Oktober mendatang
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kondisi cuaca ekstrem di Kalimantan Utara diperkirakan akan berlangsung hingga 11 Oktober mendatang.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh bibit siklon tropis yang berada di Laut Cina Selatan serta tekanan rendah di bagian timur Filipina.
Hal tersebut diungkapkan oleh Forecaster Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sylvi Yulianti, Kamis (7/10/2021) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
"Untuk cuaca ekstrem diprakirakan berpotensi terjadi hingga 11 Oktober mendatang," katanya kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Tak Menentu Kerap Terjadi di PPU, BPBD Ingatkan Nelayan Sediakan Alat Keselamatan
Baca juga: WASPADA! BMKG Hari Ini Selasa 6 Juli 2021 Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk 15 Wilayah
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem Jumat 11 Juni 2021, Hujan Lebat dan Petir Bakal Terjadi di Kalimantan Timur
"Ini karena dipengaruhi oleh tumbuhnya bibit siklon tropis di Laut Cina Selatan dan adanya dua tekanan rendah lain di sebelah timur Filipina," tambahnya.
Kendati bibit siklon tropis menjauhi wilayah Indonesia, Sylvi mengungkapkan, sebagian besar wilayah Kalimantan khususnya Kaltara akan merasakan dampak tidak langsung.
Baik dampak kondisi cuca hujan sedang hingga lebat dan adanya angin kencang.
"Untuk pergerakannya menjauhi Indonesia, namun bibit siklon tropis ini dapat berdampak tidak langsung, daerah yang terdampak salah satunya seluruh provinsi di Kalimantan, khususnya Kaltara," terangnya.
Baca juga: Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan Ingatkan, Cuaca Ekstrem Berlangsung Seminggu ke Depan
Secara lebih rinci pihaknya menjelaskan, akan adanya potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kaltara, lalu tinggi gelombang laut di Laut Sulawesi dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter.
Serta tinggi gelombang laut dengan ketinggian 1,25 sampai 2,5 meter yang diprakirakan dapat terjadi di perairan Kaltara.
Sehingga pihaknya mengimbau agar masyarakat dapat mewaspadai adanya perubahan cuaca secara tiba-tiba.
"Kami imbau masyarakat untuk terus berhati-hati, terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi kapan saja," imbaunya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Kamis 7 Oktober 2021, Ada Daerah yang Hujan, Seharian Berawan
"Hindari pohon besar dan baliho besar yang dapat tumbang, serta waspada terhadap gelombang laut tinggi untuk para pengguna transportasi laut.
"Nelayan yang beraktivitas di sekitar perairan Kalimantan Utara dan Laut Sulawesi," pesannya.
Diketahui, pada Rabu malam lalu, beberapa wilayah di Bulungan diterpa hujan lebat yang disertai angin cukup kencang.
Pihak Stasiun Meteorogi Tanjung Harapan mencatat, kecepatan angin di Tanjung Selor mencapai 25 knot, atau masuk kategori kencang dalam skala beaufort.
Hal tersebut berdampak pada tumbangnya sebuah tiang listrik di Jalan Sudirman, Tanjung Selor serta tumbangnya sebuah pohon di Tanjung Palas Tengah. (*)