Berita Penajam Terkini

Cuaca Ekstrem Tak Menentu Kerap Terjadi di PPU, BPBD Ingatkan Nelayan Sediakan Alat Keselamatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengingatkan masyarakat, khususnya bagi nelayan akan kondisi cuaca yang

TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila. Ia mengingatkan nelayan soal cuaca ekstrem dan melengkapi peralatan keselamatan kapal. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengingatkan masyarakat, khususnya bagi nelayan akan kondisi cuaca ekstrem yang tak menentu dalam kurun waktu terakhir.

Kepala BPBD PPU, Marjani melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila mengatakan saat ini kondisi cuaca di Kabupaten PPU dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Sehingga hal itu harus diwaspadai bagi nelayan yang akan melaut.

Meskipun cuaca tidak menentu, nelayan wajib melengkapi diri dalam persiapan-persiapan untuk melaut, seperti mengecek kondisi kapal, memastikan kelayakan kapal, membawa persediaan BBM, membawa jaket pelampung (life jacket).

"Meskipun ketika nelayan berangkat saat kondisi cuaca bagus.Tapi tetap kesiapan nelayan menghadapi cuaca berubah atau tak menentu seperti menghadapi cuaca ekstrem secara tiba-tiba. Nah hal itulah yang diwaspadai, jadi minimal nelayan sudah melengkapi diri dengan fasilitas yang mendukungnya," ujar Nurlaila, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Peringatan Dini Prakiraan Cuaca Ekstrem di Indonesia, Kalimantan Timur akan Hujan Lebat

Baca juga: Kapal Tenggelam, Seorang Nelayan Asal Penajam Terapung di Laut Selama 5 Jam

Baca juga: 10 Nelayan di Kampung Tumbit Dayak Berau Dapat Bantuan Ketinting dan Alat Tangkap Ikan

Melihat hal tersebut, menurut Nurlaila, hingga saat ini nelayan di Kabupaten PPU masih abai akan hal tersebut.

Kurangnya kesadaran nelayan akan pentingnya life jacket dan kelengkapan kapal yang cenderung masih diremehkan.

Hal tersebut dapat dilihat dari kasus dua orang nelayan yang terapung-apung di lautan pada Rabu (29/9/2021) lalu, akibat kapal miliknya tenggelam.

Beruntung, kedua nelayan memanfaatkan ice box styrofoam untuk menyelamatkan diri.

"Life jacket itu sangat penting, nelayan wajib membawa life hacker saat melaut," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved