Berita Olahraga Terkini
Penjelasan Menpora Soal Sanksi Badan Antidoping Dunia, Indonesia Masih Ada Waktu Klarifikasi ke WADA
Penjelasan Menpora, Zainuddin Amali terkait sanksi Badan Antidoping Dunia. Menurut Menpora, Indonesia masih punya waktu klarifikasi ke WADA.
"Perihal manajemen lebih spesifik lagi yaitu soal Test Doping Plan, itu dibuat untuk tahun 2020.
Tiba-tiba Maret ada Covid-19 dan semua kegiatan dalam negeri terhenti."
"Kami masih sempat mengirim awal-awal tahun, kan periode (pengiriman sampel) panjang. Lalu, di sini ada PSBB, PPKM, dan sebagainya. Tahun 2021 sebenarnya akan terkejar dengan sampel yang ada di PON."
"Itu sudah diberitahukan sebelumnya. Makanya perencanaan sampelnya lebih banyak dari tahun lalu karena kami melihat bakal dapat banyak sampel di PON ini."
"Untuk 2022 kami juga akan mendapatkan sampel dari berbagai kegiatan.
Khususnya di cabang olahraga di DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) dan yang masuk dalam industri olahraga seperti sepak bola, basket, dan voli."
"Jadi yang tersampaikan ke publik benar bahwa itu (larangan menjadi tuan rumah dan membawa nama Indonesia di event internasional) adalah ancaman kalau kami tidak bisa klarifikasi," ujarnya.
"Saya berharap dengan respons cepat kepada WADA akan mereka perhatikan dan menjadi clear semuanya.
Surat yang kami kirim juga atas komunikasi dari pihak WADA," tutur Zainudin Amali.
Baca juga: Jika Terbukti Atlet Gunakan Narkoba dan Doping, KONI Kaltim: Coret!
Baca juga: 5 Lifter Ditangguhkan Usai Terdeteksi Positif Gunakan Doping Pasca Olimpiade London 2012
Baca juga: Dituduh Gunakan Doping saat Piala Dunia 2002, Bek Legendaris Brasil Ini Langsung Melawan
(*)