Berita Penajam Terkini
Korban Banjir di Desa Sumber Sari Babulu PPU Meningkat Hingga 629 Jiwa, 122 Jiwa Mengungsi
Banjir masih menggenangi Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Kamis (7/10) hingga hari ini, Senin (11/10/2021
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Banjir masih menggenangi Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Kamis (7/10) hingga hari ini, Senin (11/10/2021).
Banjir terjadi akibat luapan air dan kiriman air dari banjir yang terjadi di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.
Kondisi air diinformasikan terus meningkat dan cukup berdampak buruk bagi pemukimana warga khususnya di Desa Sumber Sari.
Melalui laporan terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mingu (10/10) pukul 23.00 WITA, banjir merendam setidaknya 225 Kepala Keluarga (KK) yang dihuni oleh 629 jiwa.
Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani mengungkap hingga saat ini ada sebanyak 112 jiwa mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Baca juga: Banjir Kembali Melanda Desa Sumber Sari Kecamatan Babulu Penajam Paser Utara, 54 Rumah Terdampak
Baca juga: Bupati Paser Pakai Helikopter, Distribusi Bantuan Logistik untuk Korban Terdampak Banjir
Baca juga: Banjir di Long Kali Paser, Petrosea Berikan Bantuan kepada Korban Bencana
"Ada 112 Jiwa mengungsi, ada yang mengungsi ke tempat keluarga, ke pasar, ke Gedung Serba Guna Desa Sumber Sari, kemudian ada yang mengungsi di Pusban Desa Sumber Sari," kata Marjadi, Senin (11/10/2021)
Hingga saat ini BPBD PPU bersama dengan tim gabungan terus melakukan upaya-upaya dengan melakukan pemantauan dan pengecekan tinggi muka air dan rumah warga yang berpotansi terendam air.
Kemudian Membantu evakuasi warga serta barang-barang dan hewan ternak warga RT. 09 dan RT. 10 Desa Sumber Sari. Menyuplai air besih ke Desa Sumber Sari.
Baca juga: Banjir di Paser Beberapa Wilayah Terisolir, Bupati Fahmi Fadli Bakal Sewa Helikopter
"Selain itu kami juga memberikan pemenuhan kebutuhan konsumsi pagi, siang dan malam bagi pengungsi atau warga yang terdampak," ujarnya. (*)