Kabar Artis

Baim Wong Disorot karena Video Kakek Suhud, Peneliti BRIN Sebut Undang-undang & Aturan Buat Konten

Baim Wong tengah jadi sorotan karena video Kakek Suhud. Sebenarnya adakah aturan dalam membuat konten? Simak penjelasan lengkap dari peneliti BRIN

Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
Instagram Baim Wong
Baim Wong. Saat ini, Baim Wong tengah jadi sorotan karena video Kakek Suhud. Sebenarnya adakah aturan dalam membuat konten? Simak penjelasan lengkap dari peneliti BRIN 

TRIBUNAKALTIM.CO - Nama Baim Wong masih terus jadi sorotan setelah video Kakek Suhud jadi viral. 

Suami Paula Verhoeven tengah jadi perhatian publik setelah videonya menegur Kakek Suhud yang diunggah akun YouTube milik jadi viral.

Diketahui video yang berjudul "Adiknya Kiano, Udah Pengen Cepet2 keluar..Mamah Pau Langsung ke Rumah Sakit"  diunggah di channel YouTube Baim Paula milik Baim Wong jadi viral.

Banyak kemudian yang menyoroti sikap Baim Wong terhadap Kakek Suhud yang diperlihatkan di dalam video tersebut.

Tampak di dalam video yang diunggah di channel YouTube Baim Wong tersebut, suami Paula Verhoeven menegur Kakek Suhud.

Banyak warganet yang tidak suka dengan cara Baim Wong yang bernama asli Muhammad Ibrahim menegur orang yang lebih tua.

Selain itu, banyak juga yang mempertanyakan mengenai aturan memunculkan orang di akun YouTube, apakah ada aturannya?

Baca juga: Putri Anne Mendadak Bahas Dosa, Istri Arya Saloka Singgung Kasus Baim Wong?

Baca juga: Imbas Kakek Suhud Arief Dimarahi Baim Wong, Pengusaha Asal Samarinda Beri Santunan

Baca juga: TERKUAK Anak Kedua jadi Alasan Baim Wong Minta Maaf ke Kakek Suhud, Kronologi Lengkap Sebelum Viral

Terkait hal ini, peneliti dari Pusat Riset Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) memberikan penjelasan.

Seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Ranny Rastati berkata, sebenarnya di Indonesia sudah ada peraturan dan Undang-Undang (UU) yang mengatur soal privasi.

"Seperti UUD 1945 pasal 28G tentang hak perlindungan diri, kemudian ada UU ITE pasal 27 tentang larangan mendistribusikan atau mentransmisikan konten bermuatan penghinaan atau pencemaran nama baik," kata Ranny kepada Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

Oleh sebab itu, terkait video Baim Wong yang menegur kakek dan menjadi viral, Ranny berkata seharusnya pembuat konten minta izin dulu kepada orang yang muncul di dalam kontennya.

"Saya rasa sebelum sebuah konten diunggah di media sosial, pembuat konten wajib meminta izin kepada orang yang muncul di dalam konten," ungkapnya.

"Apalagi jika sampai menampilkan wajah secara jelas."

Ini merupakan hal penting dan paling mendasar dalam membuat konten, apalagi sudah ada UU yang mengaturnya.

Baca juga: Dikecam Warganet hingga Viral, Baim Wong Tak Menyesal Tegur Seorang Kakek Berikut Penjelasannya

Selain itu Ranny juga menyampaikan, hal yang perlu dipahami dari kejadian ini, apa yang terlihat dari potongan video atau gambar tidak selalu menggambarkan realita secara keseluruhan.

"Jadi sebelum memberikan judgement atau penilaian, kita perlu melakukan kroscek terhadap kebenaran sebuah informasi," pungkasnya.

Hanya Demi Konten?

Sementara terkait sikap Baim Wong seperti yang ditunjukkan di dalam video tersebut, Sosiolog dari Universitas Negeri Sebelas Maret ( UNS ) mengingatkan pepatah Jawa, bener ning ora pener.

Dosen Sosiologi dari Universitas Negeri Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta, Siti Zunariyah seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, menilai, sikap Baim Wong ini mirip istilah dalam bahasa Jawa.

"Bener ning ora pener atau benar tetapi tidak tepat."

"Kalau saya, sebagai yang belajar tindakan sosial, sebenarnya yang dilakukan oleh Baim Wong bisa dinilai dalam dua sudut pandang," kata Siti seperti dikutip TribunKaltim.co dari Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Pertama, jika Baim Wong mengatasnamakan tindakannya sebagai sebuah pembelajaran kepada kakek agar bekerja dan tidak malas, Siti Zunariyah melihat, secara rasional hal tersebut masuk akal.

"Artinya, tujuannya baik," ungkap dia.

Namun persoalannya, kata Siti, kita hidup di lingkungan atau budaya yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

Nah, tindakan yang diambil Baim untuk menyampaikan tujuan tersebut dinilainya tidak tepat.

Inilah poin kedua yang dilihat Siti.

"Tidak cukup hanya tujuannya baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang baik dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada, termasuk menghargai orang tua dan sebagainya," jelasnya.

"Benar bahwa menyadarkan atau memberi tahu orang kalau bekerja keras itu penting.

Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik," imbuhnya.

"Bener, ning ora pener, kalau orang Jawa bilang."

Menurut Siti, kasus Baim Wong ini menyadarkan kita bahwa ketika bertindak harus mempertimbangkan dua aspek tersebut.

Tujuan yang rasional dan mempertimbangkan dimensi nilai.

Hal ini pun menurutnya bukan hanya berlaku untuk masalah-masalah sosial saja, tapi semua hal.

"Dalam hal ini, kalau menilai Baim Wong ya berarti dia harus mengevaluasi kembali (tindakannya)," kata Siti.

Pasalnya, tujuan yang awalnya ingin menjadi pembelajaran bagi netizen atau penonton YouTube Baim Wong, pada akhirnya justru tidak dapat tersampaikan.

Namun, senada dengan peneliti BRIN tadi, Sosiolog UNS ini juga mengungkap kekhawatiran di balik konten YouTube Baim Wong tersebut.

Karena Baim Wong belakangan ini cukup populer, terlebih dengan konten YouTubenya yang suka bersedekah, Siti mengkhawatirkan hal ini hanya untuk kepentingan pribadi yakni semakin melambungkan namanya.

"Jadi kemungkinan itu by setting untuk semakin melariskan popularitasnya. Saya kok khawatirnya ke sana," kata Siti.

"Namun sekali lagi, ini hanya kekhawatiran saya.

Bisa jadi juga memang natural seperti itu, karena kita hanya melihat sepotong tidak tahu behind the scenenya seperti apa, yang kita nilai dari yang dilihat saja."

Baca juga: Konten Baim Wong Dianggap Tuduh Orangtua Sebagai Pengemis, Gegara Dikejar Kakek Pedagang

Subscriber Menurun

Kekesalan netizen atas video viral Baim Wong menegur Kakek Suhud sepertinya belum usai.

Tak hanya omongan, ternyata netizen benar-benar unsubscribe channel YouTube Baim Wong, demikian seperti dilansir TribunKaltim.co dari kompas.com

Melihat dari YouTube Baim Paula, subscriber mereka kini ada di angka 19,5 juta.

Angka tersebut sudah turun hingga 200.000 subscriber hanya dalam hitungan hari sejak muncul video viral Baim menegur kakek Suhud di media sosial. 

Dikutip dari website Social Blade yang biasa digunakan untuk melacak statistik dan analitik media sosial, tampak jelas channel YouTube Baim Paula mengalami penurunan mulai tanggal 11 Oktober 2021.

Padahal di hari Jumat (8/10/2021) terjadi penambahan subscriber sebanyak 100.000.

Kemudian sempat bertahan, dan mulai menurun di tanggal 11 Oktober 2021 sebanyak 100.000.

Serta kembali menurun sebanyak 100.000 subscriber di tanggal 12 Oktober 2021.

Terlepas dari klarifikasi yang diberikan Baim Wong, masih banyak netizen yang merasa kecewa dengan cara Baim memperlakukan kakek Suhud.

Kehebohan video yang kemudian viral di media sosial bermula dari unggahan Baim di salah satu kontennya berjudul

"Adiknya Kino, Udah Pengen Cepet2 Keluar..Mamah Pau Langsung ke Rumah Sakit".

Baim Wong yang baru saja menemani Paula memeriksakan kandungannya, pulang ke rumah dengan mengendarai motor, berdua saja dengan putra sulungnya, Kiano Tiger Wong.

Kemudian muncul adegan seorang kakek dengan motor berwarna hijau di belakang motor Baim Wong.

Tak jelas apa yang mereka bicarakan, tapi kemudian Baim Wong menegur kakek tersebut karena mengikutinya dan meminta uang.

Tak jelas alasan yang diucapkan kakek tersebut, tapi terdengar Baim Wong kemudian menegur kakek yang mengendarai motor itu karena minta uang.

"Terus apa hubungannya ngejar-ngejar saya minta-minta uang?," tegur Baim Wong

"Bantu saya, saya jualan ini," kata kakek itu kemudian.

Tak berhenti, Baim Wong kembali menegur sikap kakek yang mengikutinya untuk menawarkan barang yang dijual.

"Ngikut-ngikutin saya sampai berapa kilo tadi, ngapain jangan (minta-minta), enggak ada," kata Baim Wong sambil berjalan, pergi meninggalkan kakek tersebut.

"Tuh kayak dia tuh kerja," ucap Baim Wong kemudian sambil memberikan uang pada ojek online yang sedang berhenti tak jauh dari Baim Wong.

Baim Wong kemudian membagi-bagikan uang pada ojek online dan juga pedagang warung di dekatnya.

"Tuh kasih uang karena kerja nih, tuh kasih uang kerja, kerja nih kasih duit, jangan ngemis," tutur Baim Wong.

"Masak ngemis ngikutin, malu-maluin aja, ngejar-ngejar minta duit, jangan gitu engggak bagus, minta dikasihani mulu hidup, jangan," lanjut Baim Wong.

Tindakan Baim Wong tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan panas di media sosial.

Sikap Baim Wong menjadi perdebatan sengit antara netizen.

Ada yang mendukung dan memaklumi Baim Wong, ada juga yang menilai sikap Baim Wong keterlaluan.

"Setidaknya hargainlah itu kan orang tua, dia pikir orang-orang akan setuju dan muji dia dengan tindakannya itu," tulis @echaaaax.

"Watak asli Baim keluar, dia baik karena konten bagi-bagi uang dapat uang," tulis @_djisamsoe_234.

"Kak Baim kayaknya bapak-bapak itu bukan mau ngemis, dia mau nawarin dagangannya yang ada di dalam tas.

Coba dengerin dulu si bapaknya ngomong, dia kan orang tua," tulis @elnino284.

"Tapi jujur kalau aku di posisi itu juga bete banget rasanya," tulis @meowmei19.

Baca juga: Dokter Tirta Ingatkan Pembuat Konten Bagi Uang Sebut Viralin Orang Ada Etikanya, Singgung Baim Wong?

Baca juga: Subscriber Baim Wong Turun setelah Video Kakek Suhud, Sosiolog Khawatir Cuma Konten: Hanya Sepotong

Baca juga: Sempat Mengaku Tak Menyesal, Akhirnya Baim Wong Minta Maaf pada Kakek Suhud dan Ingin Bertemu

(*)

Artikel Kabar Artis Terkini Lainnya
Artikel terkait Baim Wong
 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved