Aplikasi
Data 2,65 Miliar Pengguna Google Chrome Terancam Dirampok Hacker, Ini Langkah Antisipasinya
Belum lama ini Google mengumumkan adanya ancaman peretasan data terhadap penggunanya..
TRIBUNKALTIM.CO - Belum lama ini Google mengumumkan adanya ancaman peretasan data terhadap penggunanya.
Google menyebut sekitar 2,65 miliar data pengguna Google Chrome terancam dirampok hacker.
Pasalnya, ada celah keamanan pada Chrome ini.
Baca juga: Bukan Ulah Hacker, Facebook Jawab Penyebab & Cara Mengatasi Aplikasi Down, Bagaimana IG & WhatsApp?
Baca juga: JANGAN PANIK WhatsApp Dibajak Hacker, Ikuti 3 Cara Sederhana Kembalikan Akun WA Seperti Semula
Baca juga: Hacker Makin Canggih, Cara Mengembalikan WhatsApp yang Dibajak, Nggak Perlu Panik
Chrome saat ini telah digunakan 2,65 miliar pengguna yang menjadikannya target potensi untuk dimanfaatkan para peretas.
Pada blog resminya, Google menjelaskan adanya Zero Day ke-11 untuk Chrome di tahun ini.
Celah ini berdampak pada Linux, macOS dan Windows dengan kode CVE-2021-37973.
Zero Day berarti peretas bisa mengeksploitasi kerentanan bahkan sebelum Google bisa meluncurkan perbaikannya.
Hal ini menjadikan kerentanan ini jauh lebih berbahaya dari kerentanan lainnya.
Kerentanan UAF Chrome
Zero Day terbaru merupakan kerentanan Use-After-Free (UAF) lainnya.
Google menambahkan pihaknya sadar eksploitasi pada kerentanan dengan kode CVE-2021-37973 itu ada di alam liar.
Namun Googel juga masih merahasiakan detail terkait masalah tersebut.
Perusahaan beralasan ini jadi cara melindungi pengguna, di saat bersamaan memberi waktu pada perusahaan melakukan upgrade, seperti dikutip dari Forbes.
Baca juga: Hacker Makin Canggih, Cara Mengembalikan WhatsApp yang Dibajak, Nggak Perlu Panik
Forbes mencatat Zero Daya yang jadi kerentanan UAF lainnya jadi jalan bagi peretas untuk beberapa bulan terakhir.
Tercatat ada 10 kerentanan UAF Chrome yang ditemukan pada September 2021.