Berita Kutim Terkini

Harga Cabai Rawit di Sangatta Kutim Pekan Ketiga, Terus Meroket Lebih dari Rp 50 Ribu

Memasuki pekan ketiga Bulan Oktober 2021, sejumlah komoditas pangan cabai di Pasar Induk Sangatta Utara

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Kegiatan jual beli di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Memasuki pekan ketiga Bulan Oktober 2021, sejumlah komoditas pangan cabai di Pasar Induk Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, terpantau mengalami kenaikan harga.

Berdasarkan daftar harga pokok strategis Kutai Timur yang dihimpun UPT Pasar Sangatta Utara, sejumlah komoditas merangkak naik.

Kebutuhan pokok yang paling signifikan terdampak oleh perubahan cuaca adalah komoditas cabai.

Harga cabai lokal di pekan lalu bernilai Rp 30.000 per kilogram, kini memasuki pekan ketiga mengalami peningkatan harga menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Sembako Diyakini Meroket Usai Penerapan PPN, Pembeli di Balikpapan: Kenapa Andalkan Pajak?

Baca juga: EKSKLUSIF- Kiat Bupati Ardiansyah Bantu UMKM Kutim saat Pandemi, Kadang Saya Mengendorse Produk

Baca juga: Harga Cabai di Pasar Induk Sangatta Utara Kutim Naik, Tembus Rp 60 Ribu per Kg

Sama halnya dengan cabai lokal, cabai keriting juga mengalami penambahan harga dari semula Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Begitupun komoditas cabai merah besar yang semula bernilai Rp 30.000 per kilogram, mengalami peningkatan menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Untuk cabai rawit merah yang kebutuhannya paling dicari oleh konsumen mengalami kenaikan harga paling tinggi.

Pada pekan lalu cabai rawit merah bernilai Rp 70.000 per kilogram, namun memasuki pekan ini harganya melejit menjadi Rp 80.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai di Kutai Timur Meroket Tajam, Dipengaruhi Iklim Cuaca

Selain cabai, tidak ada perubahan harga secara signifikan terhadap kebutuhan pokok lain.

Menurut Kepala UPT Pasar Induk Sangatta Utara Bohari, kenaikan harga komoditas cabai di pasar Induk Sangatta Utara selalu dipengaruhi oleh cuaca.

"Cuaca jadi faktor utama naik turun harga komoditas cabai selain naik turunnya permintaan pasar," ujarnya.

Dari berbagai komoditas yang ada di Pasar Induk Sangatta Utara, ia mengaku komoditas cabai merupakan kebutuhan pokok yang paling terdampak dengan perubahan cuaca. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved