Breaking News

Maulid Nabi Muhammad SAW

Ayat yang Dibaca Saat Maulid Nabi 2021, Hukum Memperingatinya Menurut Quraish Shihab

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021.

Editor: Heriani AM
Tribunwow
Ayat yang sering dibaca saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2021. 

Nah, Nabi Muhammad SAW bersyukur atas kelahiran beliau. Cara beliau bersyukur adalah dengan berpuasa. Ketika Nabi Muhammad SAW ditanya kenapa beliau berpuasa pada hari Senin, Nabi Muhammad SAW menjawab. "Itulah hari di mana aku lahir," tutur Quraish Shihab.

Jauh sebelum Nabi diangkat menjadi rasul, ada seseorang yang sangat gembira mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu Abu Lahab.

Abu Lahab bahkan memerdekakan hamba sahaya yang memberikan kabar kelahiran Nabi Muhammad SAW kepadanya. Prof Quraish Shihab menuturkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sah untuk dilakukan asal tidak berlebihan.

Karena di sini pada prinsipnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk memperkenalkan bagaimana akhlak Nabi Muhammad SAW yang dapat menjadi tauladan bagi umat manusia.

Menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad yang begitu beragam di Indonesia sebagai perwujudan dari bentuk kesyukuran, kenikamatan, serta mendidik anak anak untuk mencintai rasul.

Soal video selengkapnya mengenai Maulid Nabi Muhammad SAW menurut Prof Quraish Shihab ada di paling akhir berita ini. 

Baca juga: LENGKAP 30 LINK Twibbon Maulid Nabi 2021 Gratis & Ucapan Selamat yang Cocok Buat di WA FB IG Twitter

Sejarah Lengkap Maulid Nabi Muhammad SAW

Disalin dari laman Wikipedia.org, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.

Kata Maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi Muhammad SAWdengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian.

Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Juga tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur. Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu identik dengan hiasan telur Maulid. Selaim itu, setiap kali peringatan Maulid, ada ceramah yang berisi pesan untuk meneladani Rasulullah SAW.

Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad. Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah.

Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil – semoga Allah SWT merahmatinya.

Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved