Berita Samarinda Terkini
Pasar Merdeka Samarinda Jadi Pasar Bebas Bahan Berbahaya Dari BPOM RI
Pasar Merdeka Kota Samarinda masuk dalam 10 besar nominasi pasar Bebas Bahan Berbahaya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pasar Merdeka Kota Samarinda yang terletak di jalan Merdeka, kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, masuk dalam 10 besar nominasi pasar Bebas Bahan Berbahaya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Penghargaan itu diberikan langsung Kepala Balai Besar POM Samarinda kepada Walikota Samarinda, Andi Harun pada agenda kunjungan Walikota ke Pasar Merdeka dan juga kegiatan pasar murah di pasar tersebut.
Sebuah sertifikat piagam diberikan secara simbolis kepada walikota, tanda Pasar Merdeka, menjadi salah satu dari 10 pasar terbaik di Indonesia yang bebas dari zat berbahaya dalam bahan-bahan yang dijual.
Walikota Samarinda, Andi Harun mengapresiasi pihak-pihak terkait dalam penghargaan ini dari dinas perdagangan hingga UPT pasar, yang telah bekerja keras untuk menorehkan prestasi tersebut.
Melalui nominasi ini, menunjukkan bahwa bahan dagangan di Pasar Merdeka bebas dari bahan dan zat berbahaya seperti formalin, boraks, serta zat berbahaya lainnya.
Baca juga: Rusun Universitas Mulawarman Samarinda Rampung, Habiskan Anggaran Rp 14 Miliar
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Kota Samarinda Tergenang Banjir 30-50 Cm, Arus Cukup Deras di Beberapa Lokasi
Baca juga: Jadwal Salat di Samarinda, Balikpapan dan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur, Senin 18 Oktober 2021
"Pasar ini (Pasar Merdeka) terpilih dalam 10 besar secara nasional pasar yang aman dari zat berbahaya, ini berkat intervensi dari BBPOM yang telah bersinergi dengan pemerintah untuk menjadikan pasar Merdeka terbebas dari zat-zat yang membahayakan," kata Andi Harun usai menerima piagam penghargaan dari BBPOM tersebut.
Andi Harun berharap apa yang dilakukan di Pasar Merdeka juga bisa diikuti oleh pasar lainnya di kota Samarinda.
"Prestasi yang diraih ini harus diikuti dengan konsistensi, pengawasan, kemudian program yang terus menerus terpadu dengan mitra strategis kita seperti BBPOM dan mitra strategis lainnya," ungkap orang nomor satu di Samarinda tersebut.
Lebih jauh AH juga menyampaikan bahwa keberlangsungan pasar tradisional di Samarinda, akan terus didukung dengan pengembangan sektor lainnya seperti pertanian dan perkebunan.
Keberadaan pasar tradisional disebutkan juga telah memberi dampak terhadap peningkatan ekonomi daerah.
"Semoga apa yang dicapai di pasar ini bisa diikuti oleh pasar lainnya di Samarinda, termasuk kita jaga kebersihan pasar agar pedagang dan pembeli bisa merasa nyaman di dalamnya," tutur AH melanjutkan.
Kepala BBPOM Samarinda, Sem Lapik yang menyampaikan penghargaan tersebut mengungkapkan bahwa program pasar aman dari bahan berbahaya ini telah diadakan sejak tahun 2014.
Pasar Merdeka sendiri adalah pasar kedua di Kalimantan Timur yang diikutsertakan oleh BBPOM Samarinda dalam penilaian tersebut.
Baca juga: Polisi Olah TKP Hotel di Samarinda, Tempat Wanita Banjarmasin Tewas Mengenaskan
"BPOM melaksanakan program pasar aman bermaksud mengajak lintas sektor terkait untuk menjamin keamanan dan mutu pangan, baik bahan baku, bahan setengah jadi atau yang sudah diolah yang berada di pasar," kata Sem Lapik pada kesempatan yang sama.
Pasar Merdeka sendiri disebutkan masuk dalam peringkat keenam secara nasional dalam nominasi penilaian yang dilakukan langsung oleh 5 kementerian tersebut.