Berita Kukar Terkini
Cegah Anak Stunting, Pemkab Kukar Prioritaskan Penanganan Kecukupan Gizi Perempuan Saat Hamil
Pencegahan permasalahan stunting pada anak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memprioritaskan penanganan kecukupan gizi pada perempuan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
"Ya mudah-mudahan tahun depan (target daerah) kita bisa turun sampai 15 persen lah dari 16,8 persen," tegas Sunggono.
Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara Luncurkan Aplikasi iKukar, Permudah Pembaca Mendapatkan Buku Secara Digital
Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr. Martina Yulianti saat ditemui di acara yang sama sampat memaparkan singkat saat ditanya awak media terkait siapa saja yang berada di tim KP2S.
"KP2S terdiri dari beberapa OPD dan ketuanya Sekda, macam-macam, Bappeda, Dinkes, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kominfo, Dinas Perikanan, KB, Perlindungan Anak, semua yang punya program untuk pelayanan dasar, terhadap sasaran 1000 HPK, ibu hamil dan anak berusia dua tahun, sekarang ditambah remaja," terangnya.
dr. Martina Yulianti yang sempat menyinggung adanya penambahan pencegahan stunting pada remaja juga dijelaskannya.
Asupan gizi dan kurang zat besi pada perempuan remaja juga jadi fokus dan prioritas tim KP2S.
"Karena remaja akan hamil, dia harus sehat, jadi saat remaja jangan kurang zat besi, nanti bisa anemi. Kalau minum obat penambah zat besi itu untuk ibunya (dirinya) bukan anaknya, nanti kekurangan. Maka disiapkan mulai remaja," bebernya.
Dilanjutkannya bahwa remaja kini di intervensi guna kecukupan gizinya.
Ketika remaja tersebut hamil, dr. Martina Yulianti menyebut maka bayinya baik ketika dikandung, tidak hanya menjelang kehamilan saja, lantaran sudah mendapat cukup gizi.
"Semua OPD yang punya program (HPK 1000) harus terlibat, seperti pemberdayaan perlindungan anak, kan ada bina keluarga balita, bina keluarga remaja, banyak programnya," pungkasnya. (*)