Berita Kukar Terkini
Pemkab Kutai Kartanegara Luncurkan Aplikasi iKukar, Permudah Pembaca Mendapatkan Buku Secara Digital
Pembatasan sosial di tengah pandemi yang dilakukan juga memutuskan untuk OPD terkait berinovasi, ikut mendukung memutus mata rantai Covid-19.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Akibat pandemi Covid-19 para pembaca yang biasa ramai berkunjung ke perpustakaan Kutai Kartanegara, jadi menurun.
Pembatasan sosial di tengah pandemi yang dilakukan juga memutuskan untuk OPD terkait berinovasi, ikut mendukung memutus mata rantai Covid-19.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan atau Diarpus Kukar tak habis akal. Teranyar jajarannya membuat gebrakan guna menarik para pembaca agar aktif lagi, dengan meluncurkan aplikasi berbasis digital yakni iKukar.
"Solusi yang kami keluarkan yaitu aplikasi iKukar, semacam perpustakaan digital. Bisa membaca buku lewat gadget (ponsel) masing-masing. Tentu agar bisa meningkatkan gairah membaca lagi," ungkap Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Taufik, Selasa (19/10/2021) hari ini.
Ditanya berapa buku yang tersedia di perpustakaan atau aplikasi digital ini, Taufik memaparkan dalam aplikasi ada berjumlah 1000 judul.
Baca juga: Tak Bisa ke Perpus di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkab Kukar Mudahkan Pembaca Lewat iKukar
Baca juga: Pemkab Kukar Kembangkan Aplikasi Baca Buku iKukar dari Trial ke Versi Penuh, Bisa Akses 1.100 Judul
Baca juga: Minat Baca Minim, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Paser Jalin Kerja Sama dengan GPMB Kaltim
Stok diakuinya masih terbatas, karena masih mengintegrasikan dengan aplikasi di tingkat provinsi. Ditambahkannya bahwa jajarannya terus mensosialisasikan pengembangan aplikasi ini kepada masyarakat luas.
Langkah ini diambil, untuk memenuhi kebutuhan buku yang dicari masyarakat. Baik buku anak-anak, pelajar ditingkat SD hingga SMA, bahkan umum, agar bisa dicari dengan mudah.
"Kami terus galakkan untuk yang biasa berkunjung fisik kan tidak bisa, maka dari itu dijadikan berkunjung secara dunia maya," terang Taufik.
Menyinggung grafik pengunjung di aplikasi, Taufik belum dapat memastikan, lantaran masih dalam tahap pengenalan. Namun, dia mengklaim beberapa instansi di lingkup Pemkab Kukar sudah menggunakan aplikasi iKukar.
Selebihnya ada beberapa kegiatan pembinaan secara terbatas di desa-desa dengan membangun perpustakaan desa. Kerjasama dengan anggota DPRD Kukar yang mempunyai program membangunkan perpustakaan. Setidaknya ada 3 desa tahun ini yang akan dibangun tempat membaca buku.
"Hal itu bagian dari upaya untuk mempersiapkan wadah pada saat pandemi sudah landai dan aktivitas masyarakat dibuka dengan protokol kesehatan. Nanti bisa difungsikan untuk masyarakat di sekitar desa," pungkas Taufik. (*)