Banjir di Samarinda

Hari ke 4 Banjir di Samarinda, 5 Kecamatan dan 3.606 Rumah Masih Terdampak

Banjir di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur memasuki hari keempat sejak mulai menggenangi sebagian wilayah pada 18 Oktober 2021

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MA'RUF
Kondisi banjir di Jalan Jend. Ahmad Yani, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (22/10/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur memasuki hari keempat sejak mulai menggenangi sebagian wilayah pada 18 Oktober 2021 lalu.

Berdasarkan data dari pusat pengendalian operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Jumat (22/10/2021).

Sebanyak lima kecamatan disebutkan masih terdampak banjir dengan total 12.302 jiwa yang terdampak.

Sementara itu jumlah warga yang mengungsi akibat banjir masih dalam pendataan.

Adapun kelima kecamatan tersebut ialah di kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu, Samarinda Ilir dan Sungai Kunjang.

Rilis dari Pusdalops BPBD Kota Samarinda menyebutkan beberapa upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan bencana banjir tersebut.

"BPBD Samarinda berkoordinasi dengan instansi terkait dan relawan setempat, guna mengevakuasi warga dan melakukan pendataan," ujar kepala BPBD kota Samarinda, Hambali melalui rilis tersebut.

BPBD Samarinda juga mengerahkan 6 personil TRC, 7 perahu fiber untuk mobilisasi warga di masing-masing wilayah kelurahan Sempaja Timur, Gunung Lingai, Lempake dan Temindung Permai.

Adapun juga disebutkan 3.606 rumah warga yang terdampak dari lima kecamatan tersebut juga masih tergenang banjir.

Hambali menyampaikan, bantuan-bantuan juga telah berdatangan dari berbagai unsur relawan, lembaga dan organisasi kepada warga terdampak selain bantuan yang diberikan oleh pemerintah kota (Pemkot) Samarinda berupa makanan siap saji dan sembako.

Bantuan tersebut dinilai dibutuhkan oleh warga karena beberapa titik banjir menghambat aktivitas keseharian warga dan menghalangi akses keluar masuk pemukiman.

"Kita sudah mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 100 kotak kepada warga, selanjutnya juga kita berikan beras sejumlah 100 sak untuk dapur umum, juga ada 250 paket sembako di kelurahan Gunung Lingai," tambahnya.

Selain rumah warga, beberapa ruas jalan di kota tepian juga masih tergenang air.

Sehingga di antaranya masih menghambat lalu lintas kendaraan bermotor seperti di perempatan Mal Lembuswana, Jalan Jend. Ahmad Yani, Jalan Gelatik, dan Jalan dr. Sutomo.

Menurut laporan dari rilis Pusdalops, banjir yang terjadi berawal dari curah hujan tinggi yang terjadi di kota Samarinda pada Senin (18/10/2021).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved