Muara Muntai Jadi Satu Wilayah yang Diizinkan Laksanakan PTM, Bupati Kukar Evaluasi Keseluruhan

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),  jadi salah satu wilayah yang diizinkan dalam proses kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh pemerintah daerah (Pemda). 

Bupati Kukar Edi Damansyah juga telah menginstruksikan Camat Muara Muntai, Puskesmas setempat, serta Satgas Covid-19 Kecamatan Muara Muntai, selalu melakukan monitoring jalannya PTM.

Menjadi wilayah yang dikunjungi Bupati Kukar, tentu PTM nantinya juga menyusul di keseluruhan wilayah Kukar.

"Saya mohon nanti kepala sekolah, komite sekolah, dan guru terus bersatu untuk bersama-sama kita mengawali pembelajaran tatap muka ini," ungkapnya, Sabtu (23/10/2021) hari ini.

Diawali dari Muara Muntai, Bupati Kukar pun memuji mobilitas penduduk Muara Muntai sangat terkendali dengan baik.

Baca juga: Pantau Pelaksanaan PTM di Muara Muntai, Bupati Edi Damansyah Ingatkan Tetap Jalankan Prokes

Baca juga: PTM Terbatas di Beberapa Wilayah Kukar Berbeda-beda, Disdikbud Ungkap Alasannya

Baca juga: Evaluasi Berkala PTM di Balikpapan, Dinas Pendidikan Cegah Klaster di Sekolah

Menjadikan kondisi pelajar di sekolah yang ada juga tidak terlalu banyak dalam satu kelasnya.  Sehingga sangat dimungkinkan PTM dapat terlaksana.

"Saat meninjau SD masih di bawah 50 orang muridnya. Saya masuk ruangan untuk kelas enamnya hanya ada tujuh orang di situ. Jadi saya arahkan berjalan normal," tegas Edi Damansyah.

Kebijakan di nasional mengharuskan kuota peserta didik hanya 50 persen dari kapasitas yang tersedia. 

PTM dilakukan secara bergantian dengan waktu hanya dua jam, tetapi di Kecamatan Muara muntai tidak berlaku lantaran faktor penduduk yang tidak padat.

"Kita akan terus evaluasi sambil berjalan pembelajaran tatap muka ini. Mudah-mudahan situasi kondisi ini tetap membaik," tutup Edi Damansyah. (*)