Berwisata ke Jukut Etam Samarinda, Mau Renang atau Mancing? Ikan Tangkapan Bisa Langsung Dimasak Lho

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Berwisata ke Jukut Etam Samarinda, Mau Renang atau Mancing? Ikan Tangkapan Bisa Langsung Dimasak Lho

Melangkahkan kaki di kota Tepian lewati suasana Sungai Mahakam hingga sudut kota, bagi penggemar wisata, Samarinda sangat layak dikunjungi. Bagi pehobi mancing, Jukut Etam bisa menjadi pilihan.

Menghabiskan waktu senggang sembari memancing menjadi kegiatan yang mengasyikkan.

Apalagi hasil ikan tangkapan bisa langsung dimasak dan disantap di tempat. Mau dibakar atau digoreng, terserah.

Jukut Etam menyediakan tempat yang nyaman buat penikmat wisata mancing di kawasan Lubuk Sawa Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Lokasi Jukut Etam dari Terminal Bus dan Angkutan Umum Lempake ditempuh sekitar 10 menit nenggunakan kendaraan roda dua maupun empat. Lalu lintasnya cenderung lancar, jarang macet dari Jalan DI Panjaitan Mugirejo.

Menurut penuturan pengelola Taman Pancing Keluarga dan Kolam Renang Jukut Etam Chusnulita Adityarini, selain wisata mancing tersedia juga kolam renang untuk anak dan dewasa.

Kedalaman sekitar 150 cm dan dua kolam renang untuk anak.

Area parkiran terletak di bagian dalam untuk motor maupun mobil.

Kemudian tersedia 10 gazebo di 10 kawasan pemancingan yang tersebar.

Suasana tambah asri lantaran terdapat pohon buah ceri dan pucuk merah.

Sedangkan di area kolam renang juga terdapat enam gazebo dengan arsitektur khas Jogja.

Beratap seng dengan tiang kayu.

Di aula terdapat tiga gazebo di antara kolam renang dan kolam pancing.

Selain itu juga terdapat mushalla di bagian depan parkiran. Empat toilet di pemancingan dan delapan toilet di kolam renang.

Dengan fasilitas tersebut tentu membuat pengunjung betah dan nyaman.

Pengunjung Jukut Etam terdiri dari berbagai kalangan. Mulai anak-anak hingga orang tua.

Harga tiket masuk kolam renang Rp 15.000 di hari biasa dan weekend Rp 18.000.

Sedangkan long weekend Rp 20.000 per orang. Untuk kegiatan memancing tak dikenakan harga tiket masuk melainkan dihitung per kg ikan dari hasil pancingan. 

Tangkapan Ikan Dihitung per Kg

Sertifikat Cleanliness Healthy Environmental Suistainibility (CHSE) dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020 menambah kelayakan Daya Tarik Wisata Jukut Etam yang berdiri bertahap dibangun bertahap di area lahan seluas 350 meter persegi.

Memancing di Jukut Etam tergolong mudah.

Kolam pancing juga bersih karena rutin diberi obat dan setahun sekali dikuras lumpurnya. Saban seminggu sekali air dibuang dan diganti separo.

Setelah lelah memancing atau berenang, pengunjung tentu bisa menikmati kuliner.

Ikan hasil tangkapan dihitung per kg kemudian bisa dimasakkan.

Setelah matang boleh tambah sambal dan lalapan.

Hmmm nikmat sekali menyantap ikan segar hasil pancingan sendiri.

"Karena di sini bukan jam-jaman tapi kiloan. Kalau tak berhasil dapat ikan saat memancing bisa saja diambilkan di kolam. Kalau kiloan ongkos bakar Rp 10.000 per kg. Kemudian ada paketan Rp 35.000 dan 1 ekor ikan per paket sudah ada lalapannya. Kalau ikan per kg dihargai Rp 50.000. Dan di Jukut Etam bebas saja, boleh bawa makanan dari luar," jelas Lita.

Area menyantap menu ikan khas Jukut Etam bisa di gazebo maupun di 3 aula, dengan meja kursi serta atribut khas Jukut Etam. (Nevrianto Hardi Prasetyo)