Gaya Hidup
Cara Kaum Urban Menikmati Sastra di Kedai Kopi, Ngopi Pagi sambil Baca Novel di Umak Communal Space
Cara Kaum Urban Menikmati Sastra di Kedai Kopi, Ngopi Pagi sambil Baca Novel di Umak Communal Space
"Kebetulan tanggal 30 Oktober nanti, kita akan menyelenggarakan Malam Puisi, masih dengan suasana Hari Sumpah Pemuda juga," lanjutnya.
Sistem Open Bar
Lovie Gustian menyampaikan bahwa tak menargetkan kalangan manapun yang ia sasar untuk dapat mengunjungi Umak Communal Space.
"Kalau yang paling banyak ke sini sih memang rata-rata mahasiswa karena kita banyak promosi yang menyasar mahasiswa dan tapi kalau promo-promo kopi pagi itu tadi bisa juga untuk kalangan pekerja," tandasnya.
Umak Communal Space memang sengaja dibuka dari pagi karena pada awal mula Umak buka di akhir tahun 2020 lalu, pandemi sedang menyerang Indonesia dan tak terkecuali Kota Balikpapan.
"Pada saat itu juga lagi gencar-gencarnya PPKM dan PPKM ini juga kan baru-baru ini turun, jadi orang juga belum terlalu familiar di malam lagi, promo-promo pun cuma ada di pagi hari," ujarnya.
Selain menyediakan ketenangan dan bahan bacaan, pihak Umak sendiri pun tidak membatasi barista yang ke sini dan ingin sekaligus belajar di balik bar.

"Bar kami pun sendiri sistemnya open bar ya, jadi kalo mau nge-bar atau mencoba alat kami disini pun kami persilahkan," tambahnya.
Umak yang diambil dari bahasa Bengkulu "Umeak" yang berarti rumah ini memang sengaja dikonsep dan diciptakan dengan suasana bak di rumah sendiri.
"Bisa baca buku, mau nge-bar sendiri juga bisa, memang kita ingin menciptakan suasana seperti itu di sini," tutur Lovi.
Jam operasional Umak Communal Space ini tanpa ada hari libur, buka setiap hari, Senin-Kamis dan Minggu pukul 07.00-22.00 WITA, Jumat-Sabtu pukul 07.00-23.00 WITA. (Niken Dwi Sitoningrum/Dwi Ardianto)