Tata Cara Sholat Sunnah Dhuha dan Dilengkapi Doa Setelah Mengerjakannya, Bahasa Arab, Latin dan Arti

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut tata cara sholat sunnah dhuha dan dilengkapi doa setelah mengerjakannya, Bahasa Arab, latin dan artinya.

Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sholat dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari, khususnya setelah matahari terbit (syuruq).

Mengawali hari dengan bersyukur atas nikmat Allah dapat kita lakukan dengan sholat dhuha.

Meski hanya dua rekaat, sholat sunnah ini memiliki banyak kebaikan.

Salah satunya yaitu dapat sedekahi 360 sendi.

Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW.

Baca juga: Syarat Menjadi Imam dan Makmum, Dilengkapi dengan Syarat Sahnya Sholat Berjamaah

Baca juga: Baru Bangun Jam 6 Pagi Apakah Boleh Masih Sholat Subuh? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

“Dalam tubuh manusia ada 360 ruas tulang ia diharuskan bersedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya: Siapa yang kuat melaksanakan itu wahai Rasulullah ? Beliau bersabda: Dahak yang ada di masjid lalu di tutupnya dengan tanah atau menyingkirkan suatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau sekiranya tidak mampu cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” (HR Ahmad dan Abu Daud)

Jumlah rakaat Sholat Dhuha adalah minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat, dengan pembagian dua rekaat dua rekaat.

Dalam hadits yang sahih dijelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Dhuha 4 rakaat.

Rasulullah SAW mengerjakan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dan terkadang ditambahkan beberapa rakaat sesuai yang dikehendaki.

Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha,

كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ

"Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).

Selain itu, terdapat juga contoh Rasulullah SAW melakukan sholat dhuha sebanyak 12 rakaat.