Berita Nasional Terkini

Pernyataan Menag Yaqut yang Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU Tuai Kritik, Sindiran Anwar Abbas

Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang sebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU ramai dikritik. Kata Ketua MUI, PP Muhammadiyah dan Sekjen PBNU

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang sebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU ramai dikritik. Kata Ketua MUI, PP Muhammadiyah dan Sekjen PBNU 

Sehingga NU sebagai stakeholder terbesar dari Kemenag terlihat jelas dan juga banyak mengatur tentang zakat, haji, madrasah, pesantren dan pendidikan keagamaan lainnya.

"Meski demikian, NU tidak memiliki motivasi menguasai ataupun memiliki semacam privilege dalam pengelolaan kekuasaan dan pemerintahan, karena NU adalah jam'iyah diniyah ijtima'iyah [organisasi keagamaan & kemasyarakatan]," ujar Helmy.

'Prinsip bagi NU adalah siapa saja boleh memimpin dan berkuasa dengan landasan, Tasharruful imam 'ala ro iyyah manutun bil maslahah, atau kepemimpinan harus melahirkan kesejahteraan dan kemaslahatan, tambah dia.

Di sisi lain, Helmy menilai semua elemen bangsa memiliki peran terhadap berdirinya NKRI. Artinya, agama lain juga memiliki peran dalam sejarah Kemenag.

"Pada dasarnya semua elemen sejarah bangsa punya peran strategis dalam pendirian NKRI, melahirkan Pancasila, UUD 1945 dalam keanekaragaman suku, ras, agama dan golongan. Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Baca juga: Terjawab Alasan Menteri Agama Gus Yaqut Lindungi Syiah & Ahmadiyah Indonesia, Ucapkan Selamat Natal

Baca juga: SEDERET FAKTA Menteri Agama Yaqut Cholis Choumas, Gagal Jadi Bupati, Kritik Kerumunan Habib Rizieq

Baca juga: Profil Gus Yaqut, Menteri Agama Baru Kabinet Jokowi, Panglima Tertinggi Banser NU, Keponakan Gus Mus

(tribun network/fah/den/dod)

Berita Nasional Terkini Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved