Berita Kaltara Terkini

Pembangunan PLBN di Nunukan Masih Proses, Faktor Lockdown Malaysia Jadi Kendala Pasokan Material

Pembangunan pos lintas batas negara atau PLBN di Kaltara terus berproses

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAM FAWDI
Kepala Bappeda Litbang Kaltara, Risdianto.TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAM FAWDI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR - Pembangunan pos lintas batas negara atau PLBN di Kaltara terus berproses.

Terdapat empat rencana pembangunan PLBN di Kaltara, yakni PLBN Long Midang, di Krayan, Nunukan, PLBN Labang, PLBN Sei Pancang di Sebatik, dan PLBN Long Nawang di Malinau.

Diantara empat PLBN tersebut, hanya PLBN Sei Pancang di Sebatik yang sudah mendekati selesai. Adapun PLBN Long Midang di Krayan terkendala pasokan material dari Malaysia.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Litbang Kaltara Risdianto, Rabu (27/10/2021).

"Kalau Long Nawang masih, kalau Sei Pancang sudah akan selesai, kalau Long Midang memang masih ada masalah material," kata Risidianto.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Malinau, Belasan Karyawan Perusahaan PLBN Terpapar Covid-19

Baca juga: 4 PLBN Dibangun di Kalimantan Utara, Begini Progres Pembangunannya

Baca juga: Pemerintah Pusat Bangun PLBN, Pemprov Kaltara Sodorkan Beberapa Masukan

Menurutnya, pembangunan PLBN sepenuhnya ranah dari pemerintah pusat, sehingga pihaknya akan membantu apabila terdapat kesulitan pasokan material.

Senada dengan Risdianto, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengakui bahwa lockdown di Malaysia imbas pandemi Covid-19 masih jadi kendala.

Khususnya untuk 2 pembangunan PLBN yang ada di Nunukan, yakni Long Midang dan Labang.

"PLBN memang berjalan sampai saat ini, tapi memang ada hambatan seperti di Krayan," kata Asmin Laura Hafid, Senin (25/10/2021) lalu.

"Karena kebutuhan logisitik dan material dari Malaysia, dan di sana lockdown jadi ini kendalanya," katanya.

Menurutnya, pengiriman logistik dan material dari Malaysia untuk pembangunan PLBN, dapat dilakukan setelah kedua negara bersurat agar perbatasan dibuka.

"Jadi proses itu harus bersurat dulu agar mereka buka lagi untuk di dropping materialnya itu," tuturnya.

Terpisah, Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN Kaltara, Zamzani mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembangunan ruas jalan nasional menuju PLBN.

Ia menjelaskan, tanpa adanya akses jalan yang fungsional, pembangunan proyek memang cukup terhambat.

Baca juga: PLBN Sei Pancang dan Long Midang Akan Dibangun Agustus 2019

"Kami masih konstruksikan ruas jalan ini terintegrasi dengan PLBN, jadi buat kita yang sedang kerjakan jalan memang saat ini cukup sulit untuk membawa material," kata Zamzani.

Pihaknya berharap beberapa ruas jalan yang kini ditanganinya dapat segera difungsionalkan.

"Jalan kita sudah tembus tapi belum fungsional, mudah-mudahan ini bisa segera kita fungsionalkan," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved