Berita Kukar Terkini

Cek Lokasi Dugaan Aktivitas Tambang Ilegal yang Dilaporkan Dosen Unmul, Polisi Temukan Alat Berat

Kepolisian Resor Kutai Kartanegara (Kukar) menindaklanjuti laporan koalisi dosen Universitas Mulawarman (Unmul) terkait kegiatan pertambangan yang dis

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Lokasi area penambangan di dekat Lab Faperta Unmul, Desa Karang Tunggal. Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Rusdiansyah juga mengingat bahwa kasus 2010 silam, di lokasi yang sama sempat menjerat seorang akademisi yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian 10 tahun lalu. 

Tersangkanya tak lain adalah mantan pimpinan fakultas yang Rusdiansyah pimpin kini. 

Alasan pematangan lahan yang dilakukan tersangka oknum akademisi tersebut, yakni pembangunan green house di dalam Lab Faperta Unmul di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang ini. 

"Sejak lama kebun itu jadi incaran banyak orang, sebab kalori batubara yang ada di wilayah ini sangat tinggi," beber Rusdiansyah.

Baca juga: Mahasiswa Soroti Tambang Ilegal di Muang Dalam, Tuntut Polresta Samarinda Usut Tuntas

Bahkan saat pihaknya sempat meneliti kandungan kalori batubara di sekitar kebun, emas hitam yang terkandung memiliki kualitas terbaik.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Herman Sopian melalui Kanit Tipidter Ipda RM. Sagi Janitra mengatakan, adanya laporan koalisi dosen Unmul langsung ditindaklanjuti jajarannya sesuai arahan pimpinan.

"Adanya laporan teman-teman dosen diatensi bapak Kapolres. Hari ini kami peninjauan lapangan terlebih dulu," tuturnya saat ditemui di Polsek Tenggarong Seberang.

Tim gabungan dari Unit Tipidter, Reskrim Polsek Tenggarong Seberang dan dosen Unmul meninjau langsung ke lokasi yang disinyalir tambang ilegal di dekat Lab Faperta Unmul.

Menyinggung upaya yang dilakukan kepolisian setelah tinjauan, Ipda RM Sagi Janitra menegaskan nantinya akan ada peninjauan kembali dan temuan ini akan ditindaklanjuti.

"Ada beberapa bekas galian (di lokasi) tapi belum ada aktivitas penambangan atau coal getting," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswa UIN Samarinda Tagih Janji Kapolresta soal Tambang Ilegal Dekat Kampus

Polisi sendiri menemukan satu alat berat ekscavator berwarna biru muda di lokasi tambang yang disinyalir ilegal, tetapi pihaknya tidak mau menduga-duga apakah dipergunakan dalam penambangan atau tidak.

"(Alat berat di lokasi) Breakdown atau rusak, kalau milik pelaku penambang atau bukan, kita belum bisa memastikan itu," ucap Ipda RM Sagi Janitra. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved