Berita Nasional Terkini

Terungkap Motif Baru Reuni Akbar 212, Targetkan 7 Juta Peserta, Terkait Habib Rizieq dan Laskar FPI

Terungkap motif baru reuni akbar 212, targetkan 7 juta peserta, terkait Habib Rizieq Shihab dan laskar khusus FPI

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. Kini, reuni akbar 212 kembali akan digelar 

TRIBUNKALTIM.CO - Kegiatan reuni akbar 212 kembali direncanakan berlangsung 2 Desember 2021 bulan depan.

Kali ini, reuni akbar 212 ditargetkan diikuti 7 juta orang.

Sekadar informasi, reuni akbar 212 pertama digelar 2 Desember 2016.

Kala itu, aksi 212 yang bertajuk Aksi Bela Islam ini menuntut Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dihukum karena dinilai menistakan agama.

Kini, reuni akbar 2021 punya motif lain, yakni mendesak pembebasa Habib Rizieq Shihab

Diketahui, eks imam besar FPI ini dihukum karena dinilai melakukan pelanggaran protokol kesehatan.

Baca juga: Masih Tunggu Situasi Politik, PA 212 Belum Dukung Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024

Baca juga: Aziz Yanuar Heran Hanya 3 Jadi Terdakwa Pembunuhan Laskar FPI, Bandingkan Kasus Prokes Habib Rizieq

Baca juga: Fakta Baru Tewasnya 6 Laskar FPI, Brimob Lihat Benda Mematikan di Mobil Pengawal Habib Rizieq Shihab

Selain itu, reuni akbar 212 bertujuan meminta keadilan atas tewasnya 6 laskar khusus Front Pembela Islam atau FPI.

Dilansir dari Wartakota.com dalam artikel berjudul Reuni Akbar 212 Digelar untuk Bebaskan HRS, Musni Umar: Harus Kita Dukung, Bagian dari Demokrasi, Sosiolog dan Rektor Univ Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengapresiasi rencana gelaran Reuni Akbar 212 yang akan berlangsung pada bulan Desember 2021 di Jakarta.

Penyelenggara memperkirakan kegiatan itu akan dihadiri lebih dari 7 juta orang.

Musni Umar menyebut, kegiatan tersebut adalah bagian dari ekspresi demokrasi yang dijamin oleh Undang-undang.

"Mereka akan menuntut pembebasan Habib Rieziq Syihab (HRS) dan penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat terhadap pembunuhan 6 laskar FPI," ungkap Musni Umar dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (2/11/2021).

"Demokrasi harus dijaga, dirawat dan dikembangkan. Salah satu upaya, Reuni Akbar 212. Reuni ini harus didukung karena merupakan bagian pesta demokrasi," imbuhnya

Musni Umar pun meminta agar kegiatan reuni tersebut tidak perlu dicurigai apalagi dihalangi.

Sebab, menyampaikan pendapat merupakan bagian dari demokrasi.

"Reuni Akbar 212 tidak perlu dicurigai dan dipersulit pelaksanaannya karena berkumpul kemudian menyampaikan pernyataan pendapat merupakan hak demokrasi," kata dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved