Tak Bisa Terbang, Penguin Sebenarnya Burung atau Tidak? Simak 3 Fakta Unik Spheniscidae
Penguin atau pinguin (Spheniscidae) adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbang dan secara umum hidup di belahan Bumi selatan.
TRIBUNKALTIM.CO - Penguin atau pinguin (ordo Sphenisciformes, famili Spheniscidae) adalah hewan akuatik jenis burung yang tidak bisa terbang dan secara umum hidup di belahan Bumi selatan.
Ya, penguin adalah burung laut yang tidak bisa terbang.
Teman-teman, pernahkah kamu melihat penguin secara langsung?
Beberapa di antaranya dapat ditemukan di iklim hangat.
Baca juga: CAP GO MEH 2021, Santap Lontong Cap Go Meh Bersama Penguin di Jakarta, Catat Lokasi & Nama Restoran!
Baca juga: NEWS VIDEO 5 Lomba Kemerdekaan 17 Agustus yang Seru dan Lucu: Balap Penguin hingga Lomba Menyonyo
Baca juga: Matt Reeves akan Suguhkan 6 Penjahat dalam Film The Batman, Di Antaranya Ada Catwoman dan Penguin
Namun, sebagian besar penguin tinggal di Antartika yang dingin.
Penguin memiliki lapisan lemak yang tebal dan buku-bulu berminyak yang padat, untuk melindungi dirinya dari suhu yang dingin.
Ada beragam jenis penguin yang memiliki bentuk tubuh berbeda.
Namun, ciri umum dan fisiknya yang terkenal, yaitu tubuh hitam dan perut putih.
Meskipun penguin tidak bisa terbang, mereka menggunakan sirip, kaki, dan bentuk tubuhnya untuk menjadi perenang yang andal.

Faktanya, penguin menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di dalam laut untuk berburu makanan.
Kecepatan berenang mereka mencapai 15 mil atau 24 kilometer per jam.
Jika mereka ingin berenang lebih cepat, penguin akan melakukan gerakan melompat keluar dari air seperti lumba-lumba.
Baca juga: Selain Penguin dan Singa Laut, 6 Makhluk Ini Ternyata Mampu Bertahan Hidup di Kutub Selatan
Yuk, cari tahu fakta menarik lainnya seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Dikenal sebagai Burung yang Tidak Bisa Terbang, Ini 3 Fakta Menarik Tentang Penguin.
1. Suka Meluncur
Jika kamu melihat film-film animasi dengan latar Antartika dan karakter penguin, kamu pasti akan disuguhi adegan penguin sedang meluncur.
Penguin suka meluncur menggunakan perutnya yang dibantu juga oleh kakinya.
Ini dilakukan penguin untuk melakukan perjalanan jarak jauh dengan waktu yang cepat.
Namun, ketika bersama-sama dengan koloninya, penguin cenderung berjalan sambil menggoyangkan tubuhnya.
Penguin memang dikenal sebagai hewan yang suka berkumpul bersama koloninya.
Ketika cuaca menjadi lebih dingin, penguin akan berkumpul di satu tempat, sambil saling memberi kehangatan.
2. Anak Penguin Terlatih Mandiri
Karena merupakan hewan yang suka berkelompok, penguin juga kompak ketika bertelur dan membesarkan anak.
Kebanyakan dari penguin hidup bersama pasangannya selama bertahun-tahun, dan bertelur sebanyak satu hingga dua telur.
Penguin betina maupun penguin jantan akan saling bergantian untuk menjaga telur mereka tetap hangat.
Ketika telur menetas, para penguin akan menjaga dan membesarkan anak-anaknya dengan penuh tanggung jawab.
Baca juga: Lucu, Penguin di Kebun Binatang Ini Jatuh Cinta dengan Karakter Anime, Hingga Lupa Makan
Namun, pada saat-saat tertentu, orang tua harus pergi mencari makanan selama berminggu-minggu.
Sehingga ribuan anak-anak penguin akan berkumpul menjadi satu koloni sambil menunggu orang tuanya datang.
Uniknya, penguin dewasa kembali, anak penguin dapat menemukan orang tuanya dalam kerumunan tanpa tertukar.
Ini terjadi karena bantuan frekuensi audio unik yang hanya dapat dimengerti penguin.
3. Puasa Ketika Ganti Kulit
Sama seperti burung-burung yang lainnya, penguin juga mengalami fase ganti kulit.
Namun, penguin memiliki cara yang berbeda dengan burung-burung lainnya.
Ketika berganti kulit, penguin akan kehilangan bulunya sekaligus selama proses yang disebut ganti bulu katrastopik.
Dalam proses ini, penguin harus berpuasa selama berminggu-minggu karena mereka tidak mampu berburu tanpa bulunya yang hangat.
Bulu-bulu penguin juga kedap terhadap air, sehingga dapat digunakan untuk berenang di laut dalam waktu lama.
Namun ketika berburu, penguin akan saling bekerja sama untuk menggiring ikan, mendorong ikan ke permukaan, agar dapat diambil dengan mudah.
Perlu kerja sama dan kekompakan dalam melakukan perburuan ini. Itulah sebabnya penguin dianggap sebagai hewan yang setia kawan.(*)