Berita Samarinda Terkini
Warga Bohe Silian Berau Produksi Amplang Ikan Bengellus, Seminggu Habiskan 16 Kilogram
Amplang merupakan camilan khas Kalimantan Timur. Biasanya amplang mudah ditemukan di kota Samarinda dan Balikpapan
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Amplang merupakan camilan khas Kalimantan Timur. Biasanya amplang mudah ditemukan di kota Samarinda dan Balikpapan.
Hanya saja di Kampung Bohe Silian Kecamatan Maratua Kabupaten Berau juga memiliki produksi amplang.
Hanya saja produksi amplang ini tidak menggunakan ikan pipih ataupun tenggiri.
Endang, salah satu produsen amplang ikan Bengellus mengatakan ikan ini merupakan ikan khas di perairan Maratua.
Hanya saja ada waktu-waktu tertentu para nelayan bisa menangkap ikan tersebut.
Baca juga: Kadisperin Terkejut Laju Usaha Kuliner Amplang di Samarinda Anjlok Lantaran Terdampak Covid-19
Baca juga: Belanja di Bandara SAMS Balikpapan, Berburu Oleh-oleh Pelancong dari Amplang Hingga Obat Tradisional
Baca juga: Mengenal Ikan Belida yang Sering Menjadi Bahan Baku Pembuatan Amplang
Ikan ini sekilas mirip dengan bandeng. Namun yang membedakan adalah moncong ikan yang lebih panjang. Proses pembuatannya pun sama dengan amplang pada umumnya.
"Terang bulan (purnama) tidak ada ikannya (sulit)," ucapnya.
Pertama ikan Bengellus digiling hingga lembut. Setelah itu letakkan ikan yang telah digiling itu ke dalam mangkuk besar. Kemudian tambahkan telur dan tepung tapioka.
"Untuk ikan satu kilo tambahkan telur enam butir dan tambahkan tepung tapioka satu kilo," tuturnya ketika kunjungan media bersama Bank Indonesia, Sabtu (6/11/2021).
Setelah adonan yang dicampur telur itu, ikan diberi tepung. Tambahkan tepung sedikit demi sedikit hingga adonan kenyal atau kalis.
Setelah itu potong memanjang sesuai ukuran yang diinginkan. Kemudian goreng adonan tersebut ke dalam panci. Goreng hingga berwarna kuning kecoklatan.
Kemudian dimasukkan ke dalam kemasan yang siap dijual. Harga amplang Bengellus tergantung ukuran.
Baca juga: Keripik Pisang dan Amplang jadi Bekal Calon Jemaah Haji Asal Balikpapan
Harga per 100gramnya dibanderol Rp 15 ribu. Sedangkan 200gram dibanderol Rp 30 ribu. Lalu untuk ukuran satu kilogram dibanderol Rp 150 ribu.
Usaha ini merupakan usaha rumahan warga kampung Bohe Silian. Bahkan usahanya diekspor sampai ke Bali. (*)