Virus Corona di Samarinda
Kadisperin Terkejut Laju Usaha Kuliner Amplang di Samarinda Anjlok Lantaran Terdampak Covid-19
Pada masa pandemi Corona atau covid-19 di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur sejak bulan Februari 2020 yang lalu memang berdampak signifikan.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pada masa pandemi Corona atau covid-19 di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur sejak bulan Februari 2020 yang lalu memang berdampak signifikan di berbagai bidang usaha.
Tidak terkecuali industri makanan yang ada di Kota Samarinda.
Pada awalnya diyakini usaha makanan ini tidak terlalu banyak pengaruhnya.
Karena merupakan kebutuhan primer apalagi bagi mereka yang sudah menerapkan strategi pemasaran online.
Baca Juga: Pria di Tulungagung yang Dikenal Sering Membuat Resah, Dikeroyok Warga Hingga Tewas
Baca Juga: Hasil Rapat Pleno, Inilah Nomor Urut Peserta Cabup Cawabup Kutim dalam Pilkada Serentak 2020
“Awalnya kami prediksi tidak terlalu signifikan penurunan yang terjadi di sektor makanan dan minuman, namun ternyata ada beberapa industi makanan yang terdampak luar biasa juga salah satunya adalah usaha Amplang," ungkap Kepala Dinas Perindustrian kota Samarinda, H. Muhammad Faisal, kepada TribunKaltim.co pada Kamis (24/9/2020).
Ini merupakan juga imbas dari terpuruknya sektor pariwisata terutama kegiatan MICE di Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur umumnya.
“Pastinya ini imbas dari menurunnya kunjungan ke Kota Samarinda dan terpuruk sektor pariwisata disemua daerah sehingga kebutuhan akan oleh-oleh makanan berkurang signifikan,” lanjutnya.
Baca Juga: Satu Negara di Asia Tenggara Tidak Ada Penularan Covid-19 dalam Dua Minggu, Simak Cara Atasi Corona
Hal ini terungkap gamblang dari hasil kunjungan pembinaan Dinas Perindustrian sebanyak lima tempat usaha dalam seminggu terakhir ini di usaha Amplang di Kota Samarinda.
Salah satunya adalah Amplang Panglima dengan tempat produksi di Perum Graha Indah yang sangat merasakan dampaknya dengan terhentinya pengiriman rutin setiap minggunya ke luar kota seperti di Jawa dan Bali.
“Saat pandemi covid-19 ini kami tidak bisa lagi melakukan pengiriman rutin setiap minggunya keluar daerah, biasa rata-rata kami dapat melakukan pengiriman dengan total produksi sebanyak 1 ton lebih Amplang ke Jawa dan Bali bahkan ada juga ke Batam,” ujar Maskien Kepala Produksi Amplang Panglima.
Lain lagi dengan amplang berlabel Kampung Amplang yang berproduksi di Jalan Rumbia, Kota Samarinda.
Menurut Kepala Produksi yang biasa di panggil bang Inong ini, mereka biasa dalam kondisi normal berproduksi rata-rata 15 kali dalam sebulan.