Berita Nasional Terkini

REAKSI PKS Tanggapi Beredarnya Poster Deklarasi Capres-Cawapres, Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi memastikan isu deklarasi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 adalah hoaks.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase Tribun Kaltim
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, DPP PKS pastikan poster deklarasi Anies-Ganjar adalah hoaks. 

TRIBUNKALTIM.CO - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara terkait beredarnya poster deklarasi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Diketahui, isu ini beredar setelah adanya poster deklarasi Anies-Ganjar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk 2024-2029.

Dalam poster itu, acara deklarasi tertulis akan digelar pada Minggu (7/11) pukul 13.00 WIB di JIExpo Kemayoran.

Deklarasi itu menyertakan dukungan dari beberapa partai.

Adapun partai yang tercantum adalah PAN, Partai Demokrat, NasDem, PPP, dan PKB.

Baca juga: Hasil Survei: Inilah 5 Menteri Terbaik & Terburuk, Nadiem Makarim Tertinggi, UAS Masuk Bursa Capres

Baca juga: ALASAN Anies Baswedan Sulit Jadi Capres pada Pilpres 2024, Pengamat Singgung Soal Partai Politik

Baca juga: Bursa Capres, Wagub DKI Tegaskan Gerindra Usung Prabowo, Reaksi Pegamat dan Sorotan Deklarasi Anies

Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi ikut memberi tanggapan terkait hal tersebut.

Habib Aboe Bakar Alhabsyi memastikan isu deklarasi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 adalah hoaks.

"Kami tidak tahu menahu soal poster deklarasi Anis-Ganjar tersebut. Bisa saya pastikan itu hoaks," ujar Habib Aboe Bakar, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul artikel Beredar Poster Deklarasi Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024, PKS Pastikan Hoaks, Senin (8/11/2021).

"PKS tidak pernah terlibat dalam diskusi pengusungan pasangan Anis-Ganjar dengan partai manapun," imbuhnya.

Habib Aboe Bakar menyatakan sampai saat ini PKS belum memutuskan nama yang bakal diusung sebagai capres.

Dalam mekanisme internal PKS, kata dia, nama capres akan ditetapkan dalam Musyawarah Majelis Syuro.

Sebagai informasi, bahwa dalam putusan terakhir yaitu dalam Musyawarah Majelis Syuro Ke V, diputuskan untuk mendorong Habib Salim Segaf Aljufri untuk tampil dalam kepemimpinan nasional.

"Dorongan dari Majelis Syuro ini dilatar belakangi karena bangsa ini sedang menghadapi banyak masalah, termasuk Covid-19, pemberantasan korupsi, masalah penegakan hukum, masalah ekonomi, sosial, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Poster deklarasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 Anies Rasyid Baswedan-Ganjar Pranowo beredar di sosial media pada Minggu (7/11/2021) sore.
Poster deklarasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 Anies Rasyid Baswedan-Ganjar Pranowo beredar di sosial media pada Minggu (7/11/2021) sore. (Istimewa via wartakota)

Baca juga: Anies Baswedan Dideklarasikan Maju Capres 2024, Berikut Hasil Survei Litbang Harian Kompas dan SMRC

Sementara di sisi lain, Habib Aboe Bakar menyatakan bahwa disadari bersama bangsa ini cenderung berpandangan paternalistik.

Dimana mereka biasanya sangat merujuk pada patronnya.

"Oleh karenanya kita perlu menampilkan tokoh yang bisa dijadikan teladan. Untuk itu, kami mendorong agar Habib Salim Segaf Aljufri tampil disitu," tandasnya.

Survei Litbang Kompas

Hasil survei terbaru Litbang Harian Kompas menunjukkan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo memiliki persentase yang sama.

Dikutip dari Youtube Harian Kompas, Senin (18/10/2021), Prabowo dan Ganjar sama-sama meraih elektabilitas sebesar 13,9 persen dalam survei calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi ketiga dengan persentase 9,6 persen.

Baca juga: REAKSI Anies Baswedan Bakal Dideklarasikan Jadi Capres, Gubernur DKI Jakarta Pilih tak Berkomentar

Peneliti utama Litbang Harian Kompas Bestian Nainggolan menyatakan, hasil survei tersebut menunjukkan tiga sosok bersaing di ketat, terutama antara Prabowo dan Ganjar.

"Tadinya berjarak cukup lebar antara Pak Ganjar dengan Pak Prabowo dan Pak Anies Baswedan, ini menjadi semakin dekat, terutama Pak Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo," kata Bestian.

Di sisi lain, Bestian menjelaskan elektabilitas Ganjar Pranowo yang naik signifikan dibanding pada survei sebelumnya pada April 2021.

Saat itu, Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 7,3 persen, dan berada di posisi ketiga atau di bawah Anies Baswedan.

"Kali ini melonjak menjadi 13,9 persen, hampir sama atau katakanlah masih dalam rentang hasil yang sama dengan Pak Prabowo Subianto," ujarnya.

Baca juga: REAKSI Anies Baswedan Bakal Dideklarasikan Jadi Capres, Gubernur DKI Jakarta Pilih tak Berkomentar

Baca juga: Kader Pendukung Ganjar Pranowo Capres 2024 Siap Dipecat, PDIP Bocorkan 10 Kader Potensial Go Pilpres

Selain ketiga sosok tersebut, hasil survei Litbang Kompas juga mencatatkan tingkat elektabilitas tokoh lainnya.

Yaitu Ridwan Kamil (5,1 persen), Tri Rismaharini (4,9 persen), Sandiaga Uno (4,6 persen), Basuki Tjahaja Purnama (4,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,9 persen), Mahfud MD (1,2 persen), dan Gatot Nurmantyo (1,1 persen).

Untuk diketahui, survei Litbang Harian Kompas dilakukan pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 melalui wawancara tatap muka terhadap 1200 responden yang dipilih secara acak di 34 provinsi di Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved