Berita Nasional Terkini
TERBARU! Waktu Kematian Korban Kasus Subang Dikoreksi, Jam Berapa Sebenarnya Amel dan Tuti Dibunuh?
Terbaru, sebuah fakta mengejutkan seputar waktu kematian korban terkuak, jam berapa sebenarnya Amel dan Tuti dibunuh?
TRIBUNKALTIM.CO - Terhitung hampir 3 bulan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang belum kunjung terungkap.
Mulai Polres Subang, Polda Jabar, Mabes Polri hingga Badan Intelejen Negara (BIN) sudah turun untuk mengusut kasus Subang tersebut.
Terbaru, sebuah fakta mengejutkan seputar waktu kematian korban terkuak.
Fakta ini terkuak dalam pernbincangan antara krimonolog Adrianus Meliala dan Dokter Forensik Kombes Sumy Hastry Purwanti, dalam sebuah tayangan video di Instagram Forensic UI berjudul Live Forensik Talk, Kasus Pembunuhan Subang kok lama banget yang diunggah pada Minggu (7/11/2021),
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan di Subang, Pernyataan Danu Berubah Lagi, Ibunya Kembali Diperiksa Polisi
Baca juga: PENGGANJAL UTAMA Akhirnya Terkuak! Terjawab Sudah Kenapa Kasus Subang Tidak Kunjung Bisa Diungkap
Baca juga: Kuasa Hukum Kini Saling Tuduh Bantah, Bagaimana Bila Ternyata TSK TKP Kasus Subang Bukan Yosef/Danu?
Awalnya, Adrianus Meliala menanyakan seputar autopsi kedua yang dilakukan dr Sumy Hastri, apakah ada hal yang ditambahkan atau dikoreksi.
Terkait hal ini, dr Sumy Hastry mengungkapkan bahwa beberapa hal yang dikoreksi dan keterangan yang ditambahkan.
Salah satu hal yang dikoreksi adalah terkait waktu kematian.
Sementara untuk cara, mekanisme dan penyebab kematian masih sama.

Namun, dr Sumy Hastry tidak merinci apakah waktu kematian Tuti Suhartini dan Amalia yang dikoreksi, atau keduanya.
"Waktu kematian saya mengkoreksi," kata dr Sumy.
Selain itu, dr Sumy Hastry juga mengungkap salah satu kendala yang dihadapi polisi dalam mengungkap kasus Subang tersebut.
Dia mengatakan, bahwa ada hal-hal yang tidak komprehensif saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Olah TKPnya tidak holistik, tidak bersama-sama. Ternyata setelah masing-masing ahli itu berbicara tidak connect. jadi harus kita ulang lagi," katanya.
Namun dr Sumy menegaskan bahwa berlarut-larutnya penanganan kasus Subang mungkin diakibatkan keterbatasan polisi dan tidak ada maksud atau kesengajaan untuk mengaburkan kejadian sebenarnya.
dr Sumy Hastry juga yakin bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini akan terungkap.