Berita Berau Terkini

Jembatan Timbang di Labanan Makmur Akan Dibangun, Pemkab Berau Hanya Siapkan Lahan

Adanya wacana pembangunan jembatan timbang akan dimulai pada tahun 2023 mendatang, berlokasi di Kampung Labanan Makmur

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Berau, Said Idrus.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB– Adanya wacana pembangunan jembatan timbang akan dimulai pada tahun 2023 mendatang, berlokasi di Kampung Labanan Makmur.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Berau, Said Idrus mengungkapkan pembangunan fisik akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, sementara lahan disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Berau.

Untuk perencanaan pembangunan akan diselesaikan sebelum Desember 2021, sehingga pembebasan lahan akan dilakukan pada tahun 2022 dan pembangunan akan mulai berjalan pada 2023.

“Itu rencanan nanti kalau lahan sudah siap bisa jadi dihibahkan atau kita pinjam pakai, karena pembangunan fisiknya dilakukan langsung oleh Kementrian Perhubungan,” jelasnya, Rabu (10/11/2021).

Ia melanjutkan, lahan akan lebih baik jika tidak dihibahkan, namun hanya pinjam pakai.

Baca juga: Tarif PCR di RSUD Abdul Rivai Berau Rp 275 ribu, Harga di Bawah Klinik Swasta 

Baca juga: Dinas Perkebunan Berau Catat Harga Tertinggi CPO, Dukung Pemkab Punya Pengelolaan Bahan Mentah Lokal

Baca juga: Pemekaran Kampung Labanan Makmur jadi Kecamatan, Didukung Pemkab Berau

Hal ini menurutnya akan sangat berkontribusi untuk pemerintah daerah, selain itu juga sangat penting karena untuk menjaga aset daerah.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan siap menganggarkan pembangunan asalkan lahan sudah tersedia.

“Pentingnya jembatan timbang ini untuk mengantisipasi Over Dimensi Over Loading (ODOL) yang berlebihan. Nah itu rencanya pada tahun 2023 harus sudah dimulai itu tahapan pembangunannya, tapi kita lihat lagi bagaimana pelaksanaan kedepannya,” tuturnya.

Dikatakan Said, pengawasan ODOL bisa dilakukan apabila telah tersedia sarana dan prasarana.

Perhitungan tonase kendaraan yang melintasi jalan harus diukur untuk mengamankan dan membuat usia pemakaian jalan menjadi lebih lama.

Menurutnya, sebaik apapun Berau membangun jalan jika dilalui kendaraan yang tidak sesuai bebas maka akan cepat rusak.

“Kalau tidak ada jembatan timbang bagaimana kita bisa menghitung. Anggap saja kemampuannya hanya bisa menahan 5 ton saja, tetapi dilalui truk pengangkut alat berat dengan beban mencapai 10 ton, kan ini bahaya,” ucap Said.

Baca juga: Selama Ini Tak Ada Keseriusan Mau Bangun Rumah Sakit di Berau, Hanya Satu Investor Berninat

Ia mengatakan, alasan jembatan timbang dibangun di daerah Kampung Labanan Makmur adalah karena jalan tersebut merupakan jalur perekonomian.

Ia berharap, kedepannya jika memungkinkan pada setiap pintu masuk Berau memiliki jembatan timbang.

“Seperti jalur dari arah Kalimantan Utara juga rencanaya dipasang, begitu pun dari jalur pesisir. Tapi itu kan bertahap dilakukan tidak bisa langsung sekaligus,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved