Berita Bontang Terkini
Minimalisasi Banjir Rob, Pemkot Bontang Rencana Membangun Dua Pintu Penghalang Air, Tahun Depan
Banjir rob atau banjir pasang surut air laut dua tahun terakhir ini, menjadi momok bagi warga di beberapa wilayah pesisir Kota Bontang.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Banjir rob atau banjir pasang surut air laut dua tahun terakhir ini, menjadi momok bagi warga di beberapa wilayah pesisir Kota Bontang.
Nyaris hampir setiap bulan, banjir rob ini kerap merendam rumah warga. Puncak tertinggi air laut naik ke daratan terjadi saat akhir tahun.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bontang, ada lima wilayah yang di Bontang kerap jadi langganan banjir rob, yakni Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Lok Tuan, Tanjung Limau dan Berbas Pantai.
Dari keterangan Minah (56) yang merupakan salah satu warga pesisir Berbas Pantai, banjir Rob ini kerap merendam rumahnya 2 hingga 3 kali dalam sebulan.
Ketinggiannya tidak menentu. Kadang hingga sebetis orang dewasa. Akibatnya, air yang merendam rumahnya itu pun banyak merusak perabotan rumah.
Baca juga: Cara Unik Warga Bontang Kuala Sampaikan Protes, Banjir Rob Jadi Wahana Bermain
Baca juga: Walikota Basri Rase Klaim Pembangunan Jalan Lingkar jadi Solusi Atasi Banjir Rob di Bontang
Baca juga: Lima Kawasan Pesisir di Bontang Dikepung Banjir Rob, Warga Keluhkan Banyak Perabotan Rusak
"Sering mas. Banyak perabotan rumah yang rusak. Karena kena air laut," bebernya, Selasa (16/11/2021).
Banjir yang kerap melanda ini pun menarik perhatian Pemkot Bontang. Pasalnya, banyak warga pesisir terus melayangkan protes.
Beberapa waktu lalu, warga Bontang Kuala sempat melakukan aksi balap ketinting di titik lokasi tertinggi banjir rob.
Aksi itu digelar sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah yang tak kunjung menyelesaikan persoalan banjir rob di Kota Bontang.
Baca juga: Banjir Rob Datang Tujuh Ruang Kelas di Bontang Kuala Ini Terendam, Minta Perbaikan Bangunan
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air, PUPRK Bontang, Edy Suprapto menuturkan jika pihaknya telah berencana merancang pembuatan pintu pengendali banjir rob di wilayah pesisir.
Pembuatan pintu ini pun digadang-gadang bisa meminimalisir banjir rob.
Rencanya pembautan pintu penghalang itu akan dilakukan di dua lokasi. Yakni Kelurahan Bontang Kuala dan Kelurahan Tanjung Laut Indah.
"Rencana ini, sesuai arahan Wali Kota Basri dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah," terangnya, Selasa (16/11/2021).
Dijelaskan Edy, penuntasan banjir rob ini merupakan program prioritas dari kepala daerah. Termasuk banjir air dari hulu ke hilir. "Ini program prioritas kita sesuai permintaan pak wali," tandasnya. (*)