Demo Tapal Batas
Warga Tolak Usulan DPRD PPU yang Minta Perwakilan untuk Ukur Tapal Batas PT WKP
Puluhan Warga Waru serta perwakilan ormas bersihkukuh meminta seluruh warga, ikut melakukan pengukuran Tapal Batas lahan PT Waru Kaltim Plantation
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Puluhan Warga Waru serta perwakilan ormas bersihkukuh meminta seluruh warga, ikut melakukan pengukuran Tapal Batas lahan PT Waru Kaltim Plantation (WKP) kepada DPRD Penajam Paser Utara (PPU).
Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan warga Waru di depan Gedung DPRD PPU, sempat terjadi perdebatan alot selama beberapa jam antara pengunjuk rasa dengan anggota DPRD PPU.
Diketahui warga Waru dan ormas meminta pemerintah daerah bersama instansi terkait untuk mengukur tapal batas lahan PT WKP bersama seluruh masyarakat Waru.
Namun DPRD PPU meminta perwakilan saja.
"Tadi kami dari DPRD setelah hasil rapat meminta untuk pengukuran tapal batas Lahan PT WKP itu diminta perwakilan dan tenryata dari masyarakat tidak memungkinkan itu maunya turun bersama," kata salah seorang perwakilam warga, Andi, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Waru Unjuk Rasa di DPRD PPU, Protes Tapal Batas PT WKP
Baca juga: Minta Kejelasan Popda, Kadisdikpora PPU Sebut 10 Disdikpora Akan Temui DPRD Kaltim
Baca juga: Wabup PPU Hamdam Bicara soal Sejarah Serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Dikatakan Andi, pihaknya belum mengetahui persis total keseluruhan lahan milik warga, hanya saja masyarakat ingin mengetahui luasan lahan milik warga dan PT WKP.
"Kalau masalah total kami belum tahu. Cuman tuntutanya supaya masyarakat itu tahu lahan PT WKP itu dimana saja, tapal batasnya dimana," kata dia.
Sebelnya diberitakan bahwa puluhan warga waru mengelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD pada Senin (15/119) dan pada Kamis (18/11) untuk mempertanyakan kejelasan tapal batas dari PT Waru Kaltim Plantation. (*)