Mata Najwa

Mata Najwa Terbaru Malam Ini Live Trans 7: Bahas Hoegeng yang Pernah jadi Guyonan Gus Dur

Saksikan Mata Najwa terbaru malam ini, Rabu (24/11/2021) pukul 20.00 WIB live di Trans 7.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase YouTube Mata Najwa/ Instagram @matanajwa
Mata Najwa terbaru malam ini Rabu 24 November 2021 akan menyoroti Hoegeng, mantan Kapolri pemegang Rekor MURI yang dijuluki polisi paling jujur sedunia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saksikan Mata Najwa terbaru malam ini, Rabu (24/11/2021) pukul 20.00 WIB live di Trans 7.

Acara Mata Najwa terbaru malam ini mengangkat tema Belajar dari Hoegeng.

Tema Mata Najwa terbaru malam ini akan membahas Hoegeng yang pernah menjadi guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Guyonan Gus Dur yang populer itu berbunyi, "Hanya ada 3 polisi jujur di negara ini, di antaranya: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng".

Hoegeng atau bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ke-5.

Baca juga: Tema Mata Najwa 24 November 2021 Belajar dari Hoegeng, Polisi Paling Jujur, Tolak Jadi Duta Besar

Hoegeng menjadi orang nomor satu di kepolisian masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru.

Sejak dulu, nama besarnya di kepolisian memang dikenal sebagai polisi yang jujur, anti-korupsi.

Diketahui, Hoegeng tidak pernah mau menerima suap dari siapapun, juga dalam bentuk apa pun.

Bahkan menurut kesaksian politikus PDI Perjuangan Panda Nababan, Hoegeng pernah marah kepada pengusaha yang memberi 'uang pelicin' atas kasusnya.

"Katik Saroso menasihati saya untuk tidak mewawancarai Hoegeng dulu, karena ia sedang marah besar. Beberapa lama kemudian, Hoegeng bercerita kepada saya, pengusaha itu ingin menyerahkan sejumlah uang untuk kasusnya," kata Panda Nababan dikutip dari Instagram Mata Najwa, Rabu (24/11/2021).

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo juga memuji sosok almarhum Hoegeng Iman Santoso.

Ia menyebut Jenderal Hoegeng sebagai pribadi yang penuh integritas, sedehana, dan patut menjadi teladan.

"Nilai-nilai yang ditunjukkan Jenderal Hoegeng merupakan hal yang menginspirasi tak hanya bagi kami anggota Polri, tetapi juga masyarakat pada umumnya," ucap Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Jujur dan Antikorupsi, Sikap yang Dimiliki Hoegeng tapi Tidak Ditemukan pada Polisi Masa Kini

Tidak heran jika Hoegeng dijuluki sebagai ikon polisi bebas korupsi yang melegenda sampai sekarang.

Lahir di Pekalongan, 14 Oktober 1921, ternyata ayah Hoegeng adalah Kepala Kejaksaan yang tak pernah punya tanah dan rumah pribadi.

Sebelum menjadi Kapolri, Hoegeng adalah menteri di era Soekarno.

Ia menjabat Menteri Iuran Negara (1865) dan Menteri Sekretaris Kabinet Inti (1966).

Di awal Orde Baru, Hoegeng ditunjuk jadi Kapolri periode 1968-1971.

Namun, dua tahun sebelum masa jabatanya berakhir, Hoegeng "digusur" Soeharto.

Baca juga: Mengenang Kisah Berani Jenderal Hoegeng yang Mengusik Soeharto

Banyak yang mengaitkan pencopotan ini dengan terbongkarnya kasus Robby Tjahjadi, dan kegigihannya menguak kasusu pemerkosaan Sum Kuning.

Setelah pencopotan tersebut, Hoegeng ditawari tugas baru, "didubeskan" ke Belgia.

Namun ia menolak dan lebih memilih bikin grup musik The Hawaiian Seniors.

Perlawanan Hoegeng terhadap Orde Baru tak berhenti di situ.

Pada Mei 1980, Hoegeng bersama 49 tokoh nasional lainnya menandatangani Petisi 50, yakni surat protes menggugat Presiden Soeharto yang dianggap anti-kritik, dan telah menyalahgunakan Pancasila.

Baca juga: Hoegeng Pernah Jual Sepatu Miliknya di Pasar Loak

Salah satu kebijakan Hoegeng yang masih ada sampai sekarang adalah mewajibkan pengendara sepeda motor memakai helm.

Atas kejujurannya dan integritasnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah mengusulkan supaya Hoegeng menjadi Pahlawan Nasioanal.

Selain itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo juga menyinggung usulan yang sama dari Ganjar Pranowo.

"Usulan tersebut patut kita perjuangkan bersama. Karena Hoegeng bukan semata-mata milik Jawa Tengah, dan bukan hanya milik Polri. Bahkan, karena sedemikian kuatnya integritas Hoegeng, almarhum Presiden ke-4 pernah berkelekar bahwa hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Hoegeng," ujar Bambang Soesatyo.

Baca juga: Bingung Saat Buat Patung Pancoran, Hoegeng Usul Model Wanita Namun Soekarno Menolak

Saksikan kisah kejujuran Hoegeng di acara Mata Najwa malam ini, "Belajar dari Hoegeng", Rabu 24 November 2021 pukul 20.00 WIB di Trans 7.

Siaran Mata Najwa juga bisa ditonton melalui link streaming di bawah ini:

Link 1

Link 2

Link 3

*Catatan: Link streaming Mata Najwa hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran. Jadwal juga dapat berubah sewaktu-waktu.

(TribunKaltim.co/Justina)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved