Mata Najwa
Tema Mata Najwa 24 November 2021 'Belajar dari Hoegeng', Polisi Paling Jujur, Tolak Jadi Duta Besar
Acara Mata Najwa yang tayang di Trans 7 edisi Rabu, 24 November 2021 mengangkat tema "Belajar dari Hoegeng". Polisi paling jujur yang tolak jadi dubes
TRIBUNKALTIM.CO - Acara Mata Najwa yang tayang di Trans7 edisi Rabu, 24 November 2021 mengangkat tema "Belajar dari Hoegeng".
Dalam postingan terbaru, acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab akan menyoroti Hoegeng, mantan Kapolri pemegang Rekor MURI Polisi Paling Jujur Sedunia
Seperti yang kita ketahui, baru-baru ini tagar #PercumaLaporPolisi sempat menggema di media sosial, dan kinerja Kepolisian jadi sorotan.
Sehingga, mungkin banyak orang bertanya-tanya tentang adakah polisi yang patut menjadi teladan di Indoensia.
Dikutip dari instagram Mata Najwa @matanajwa, Selasa (23/11/2021), ternyata dituliskan bahwa Hoegeng adalah salah satu mantan Kapolri pemegang Rekor MURI Polisi Paling Jujur Sedunia.
Baca juga: Reaksi Kemenkumham DIY, Eks Napi Lapas Yogyakarta Blak-blakan di Mata Najwa, Ngaku Disiksa
Baca juga: Mata Najwa Malam Ini Live Trans 7: Bimbingan Skripsi Berujung Pelecehan oleh Oknum Dosen UNRI
Walaupun disebut polisi paling jujur, Hoegeng ternyata hanya menjabat sebagai Kapolri selama 3 tahun.
Padahal seharusnya masa jabatan Kapolri adalah 5 tahun.
Soeharto memberhentikan Hoegeng pada tahun 1971.
Selanjutnya, Soeharto menawari Hoegeng posisi sebagai duta besar (dubes)
Tetapi pria yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santoso ini menolak.
Alasanya, menurut Hoegeng, tugasnya bukan minum koktail, tapi melayani masyarakat.
Saat Najwa Shihab menyambangi rumah kediaman Hoegeng, Meriyati Hoegeng memberikan kesaksian betapa jujurnya sang suami dalam menjalankan tugas.
Meriyati Hoegeng mengungkapkan bahwa pernah suatu ketika, ada seseorang yang bernama Ibu Ruslan datang meminta bantuan lantaran kehilangan mobil.
Baca juga: Di Balik Layar Mata Najwa, Oknum Dosen Minta Mahasiswa Kirim Foto Tubuh Hingga Berhubungan Badan
Ibu Ruslan meminta bantuan kepada Hoegeng karena saat melapor ke polisi, tidak mendapatkan kejelasan atas perkembangan kasus kehilangan mobilnya.
"Untuk saya, saya tangkap, saya bilangnya, saya akan coba, saya akan sampaikan kepada bapak, saya sampaikan kepada Mas Hoegeng," kata Meriyanti Hoegeng.