Berita Viral

Detik-detik Anggota TNI Baku Hantam 2 Polantas di Ambon Viral Berakhir Damai, Ternyata Ini Sebabnya

Detik-detik rekaman video menunjukkan dua oknum anggota Polri terlibat baku hantam dengan seorang anggota TNI di Maluku viral di media sosial.

Editor: Ikbal Nurkarim
Tangkap layar video viral
Video adu jotos oknum TNI dan Polri di Kota Ambon viral di media sosial sejak Rabu (24/11/2021) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO - Aksi tak terpuji dilakukan seoran oknum anggota TNI dan dua oknum polisi lalu lintas (Polantas).

Mereka terekam kamera terlibat baku hantam hingga viral di bagikan berbagai platform media sosial.

Detik-detik rekaman video menunjukkan dua oknum anggota Polri terlibat baku hantam dengan seorang anggota TNI di Maluku viral di media sosial.

Ternyata, perkelahian itu dipicu ada masyarakat yang tidak terima ditilang.

Tampak dalam video berdurasi 26 detik itu, dua orang oknum polisi lalu lintas tengah baku hantam dengan seorang berseragam loreng TNI.

Baca juga: VIRAL, Video Adu Jotos Anggota TNI dan Polisi di Ambon, Ternyata Ini Pemicunya

Baca juga: Tidak Perlu Bingung, Ini 8 Ide Konten Viral Untuk TikTok

Baca juga: NEWS VIDEO Viral di Medsos, Teman Kena Tipu setelah Ikut Tren Fitur Baru Instagram

Kejadian itu terjadi di Pos Lalulintas Mutiara, kawasan Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Aksi bakuhantam itu sontak menjadi perhatian para pengguna jalan.

Warga pun mengabadikan kejadian tersebut menggunakan kamera telepon genggam.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul artikel Aksi Baku Hantam Anggota TNI Vs Dua Polisi di Ambon Viral di Medsos, Berawal Gara-gara Tilang, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M Roem Ohoirat membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Insiden perkelahian itu terjadi di Pos Lalu Lintas Mutiara Mardika, Ambon sekitar pukul 16.00 WIT.

Saat itu, anggota Polri sedang melakukan penilangan terhadap seorang pengendara.

Namun, pengendara tersebut tidak terima dan melaporkan kejadian itu kepada saudaranya yang merupakan anggota TNI.

"Kejadian di depan pos lantas Mutiara Mardika Ambon. Kejadian jam 16.00 sore ada anggota masyarakat yang melanggar lantas, kemudian ditegur dan mau dilaksanakan penilangan tapi yang bersangkutan melaporkan ke saudaranya yang anggota TNI, lalu anggota TNI datang dan terjadi percekcokan," kata Roem saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).

Kasus perkelahian dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon dan seorang anggota TNI dari Kodam XVI Pattimura diselesaikans ecara damai, Rabu malam (24/11/2021)
Kasus perkelahian dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon dan seorang anggota TNI dari Kodam XVI Pattimura diselesaikans ecara damai, Rabu malam (24/11/2021) ((KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY))

Baca juga: Chord Lagu Penantian - Armada: Viral di TikTok, Penantian Ini Teramatlah Panjang

Ia menyampaikan kasus itu telah diselesaikan secara damai.

Inisiasi damai ini dimotori sejumlah petinggi TNI-Polri di wilayah tersebut.

"Kasusnya sudah selesai tadi sudah kita damaikan antara mereka, ada Pomdam, Kabid Propam, Kapolresta, dan atasan langsung yang bersangkutan. Tadi sudah didamaikan, masing-masing sudah saling memaafkan diantara ketiga oknum tersebut," ujarnya.

Penjelasan Komdam Patimura

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Adi Prayogo Choirul Fajar memastikan aksi bakuhantam Polisi lawan TNI di kawasan Batu Merah Kota Ambon murni kesalahpahaman lalulintas. 

"Itu kesalahpahaman berlalu lintas saja, sekarang sudah damai,” kata Kapendam kepada TribunAmbon.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/11/2021) malam.

Baca juga: NEWS VIDEO Ibunda Terkejut Buah Hatinya Viral Karena Bergantian Sepatu untuk Sekolah

Lanjutnya, kejadian itu berakhir damai setelah mediasi kedua pihak di Markas Pomdam XVI Pattimura, Jl Jenderal Ahmad Yani.

“Pointnya sudah aman, damai,” ujarnya singkat.

Salah paham

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, perkelahian itu terjadi karena kesalapamahan.

“Pada sore tadi ada sedikit kesalapamahan antara anggota kami dengan salah satu anggota dari rekan kita TNI,” ujarnya kepada waratwan di kantor Denpom Pattimura, Rabu malam.

Dia mengatakan kasus itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Meski demikian, untuk pelanggaran kode etik yang dilakukan akan ditangani institusi masing-masing.

Apabila ada pelanggaran, maka tetap akan diproses oleh pimpinan masing-masing kesatuan.

“Kemudian masalah ini sudah diselesaikan sebagaimana saudara-saudara tadi sudah lihat bahwa di antara mereka sudah saling salam dan sudah saling memaafkan,” ungkapnya.

“Jadi kasusnya sampai malam ini sudah selesai tapi terkait dengan disiplin ini kesepakatan dari pimpinan, kesatuan memeriksa anggotanya masing-masing apabila ada yang menyalahi disiplin maka akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tambah Roem.

Baca juga: VIRAL Orangtua Arteria Dahlan Dimaki Anak Jenderal, Panglima TNI Andika Perkasa Turun Tangan

Diselesaikan di satuan masing-masing

Senada dengan Roem, Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayoga mengatakan masalah itu sudah selesai dan sesuai kesepakatan tidak akan diperpanjang.

“Ini permasalahan adalah kesalapamahan, masalahnya sudah selesai dan tidak akan diperpanjang,” ujarnya.

Sesuai hasil kesepakatan, apabila ada pelanggaran kode etik anggota maka akan diproses oleh kesatuan masing-masing.

“Apabila itu terjadi pelanggaran disiplin maka itu akan diselesaikan oleh satuan masing-masing. Kita harapkan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi,” katanya.

Baca juga: VIRAL Ibu Anggota DPR RI Dibentak Wanita Mengaku Putri Jenderal Bintang 3, Mabes TNI Turun Tangan

Terkait kronologi dan penyebab insiden perkelahian, baik Roem maupun Adi tidak berkenan menjelaskan secara rinci. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved