CPNS 2021
Jadwal Ulang SKB CPNS Kaltara 2021, BKD Berharap Peserta Sehat
Pihak Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Utara atau BKD Kaltara mengungkapkan kepada TribunKaltara.com
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pihak Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Utara atau BKD Kaltara mengungkapkan kepada TribunKaltara.com.
Bahwa jadwal seleksi ulang bagi peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) yang berhalangan hanya disediakan di H+1 seleksi.
Artinya, bila SKB CPNS Kaltara berakhir pada hari Kamis 2 Desember nanti, seleksi ulang hanya dilakukan pada hari Jumat.
"Yang membedakan di SKD itu lebih ke penjadwalan ulang yang Covid-19," kata Kasubid Pengadaan dan Pensiun Pegawai BKD Kaltara, Arya Mulawarman, Jumat (26/11/2021).
Baca juga: INFO CPNS Kaltara, Ikut Tes SKB, Peserta Wajib Isi Deklarasi Sehat dan Swab Antigen Mandiri
Baca juga: INFO CPNS Kaltara, Tes SKB Mulai Digelar Senin 29 November 2021, Diikuti 806 Peserta
Baca juga: INFO CPNS Kaltara, Tahapan Seleksi Kompetensi Bidang Mulai Digelar Tahun Ini
"Dijadwalkan ulang ya H+1 pasca seleksi, jadi di hari Jumat semua," terangnya.
Menurut Arya, jadwal seleksi ulang yang disediakan hanya 1 hari, lantaran jadwal SKB jauh lebih pendek dibandingkan dengan jadwal SKD lalu.
Selain itu, dari sisi jumlah peserta juga jauh lebih sedikit bila dibandingkan peserta SKD yang mencapai 5.285 peserta.
Ia juga menjelaskan, bila nantinya ada peserta yang terpapar Covid-19 dan harus mengikuti seleksi ulang, maka pihak panitia akan menyiapkan ruangan khusus.
Baca juga: CPNS Kaltara, Panselda Sebut Belum Terima Jadwal Seleksi Kompetensi Bidang
Pihak panitia, kata Arya, nantinya juga akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) pada saat seleksi ulang berlangsung.
"Kami nanti siapkan ruang khusus bagi mereka, dan panitia dengan APD lengkap," ujarnya.
Dengan jadwal seleksi ulang yang terbatas pihaknya berharap, para peserta SKB CPNS Kaltara dapat menjaga kesehatan dan tidak ada yang terpapar Covid-19.
"Karena itu kami minta jaga kesehatan, dan harapannya semoga tidak ada yang positif," tuturnya (*)