Keluarga Miskin di Kutai Timur Capai 9.492 KK, Pemkab Jadikan Data PKH sebagai Acuan

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Sosial mencatat Ada 9.492 kepala keluarga (KK) yang tergolong miskin.

Data ini dihimpun oleh Dinas Sosial Kutim sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang rutin diperbaharui per empat bulan.

Dari 9.492 KK tersebut, keluarga miskin terbanyak ada di Kecamatan Muara Ancalong dengan 1.070 KK.

Kemudian disusul oleh Kecamatan Sangatta Utara dengan 925 KK dan Kecamatan Bengalon dengan 811 KK.

Kepala Dinsos Kutim, Jamiatulkhair melalui Kabid Pemberdayaan Sosial, Budi Mulia menjabarkan bahwa penerima PKH akan dijadikan acuan bagi Satgas Penanggulangan Kemiskinan.

Baca juga: Tak Perlu Tahu PKH Tahap 4 2021 Kapan Cair! Pakai KTP dan Cek Tanda Ini di cekbansos.kemensos.go.id

Baca juga: BLT Bansos PKH Tahap 4 Bulan November 2021, Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id, Pakai KTP

"Beberapa waktu lalu Pak Wakil (Kasmidi Bulang) meminta data untuk dijadikan acuan jumlah kemiskinan kita," ujar Budi Mulia, Jumat (26/11/2021).

Ia memastikan jika data tersebut sudah dibagikan dengan baik sehingga KK yang terdata itu tidak tercampur dengan program sosial lainnya.

Kendati demikian, pihaknya akan melakukan proses validasi terlebih dahulu berdasarkan data ini sebelum menyerahkannya ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim.

Selanjutnya, langkah intervensi terhadap data akan ditetapkan oleh Bappeda sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

"Nah para penerima PKH ini yang kami simpulkan menjadi keluarga miskin. Jumlahnya sebesar itu," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, Satgas Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutai Timur yang dipimpin oleh Wabup Kasmidi Bulang menggelar rapat untuk mengevaluasi jumlah pasti warga miskin di daerahnya.

Baca juga: Pemkot Bontang Janjikan Bantuan Sosial Bagi Warga Miskin yang Terdampak PPKM Darurat

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), warga miskin di Kabupaten Kutai Timur mencapai 145.351 jiwa per Juli 2021.

Jumlah ini melonjak tajam dari DTKS tahun 2020 yang mencatat jumlah penduduk miskin di Kutim terdapat sebanyak 88.230 jiwa.

"Nanti setelah aksi dan validasi dari daerah, baru kita bisa memberikan angka akurat masyarakat miskin di daerah kita, semoga lebih sedikit dari jumlah ini (DTKS)," ujar Kasmidi Bulang.

Untuk itu, Dinas Sosial Kutim bertugas menentukan data akurat dan melakukan validasi terkait angka kemiskinan yang absolut di seluruh kecamatan.

Berdasarkan keakuratan dan pembaharuan rutin, data penerima PKH ditentukan sebagai acuan angka kemiskinan di daerah. (*)