Berita Nasional Terkini

Persoalan Rokok, Kopassus Bentrok dengan Brimob di Papua, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Lagi, prajurit TNI dan anggota Polri terlibat perselisihan, hingga terjadi aksi saling pukul

Tribunnews/Irwan Rismawan
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa - Persoalan Rokok, Kopassus Bentrok dengan Brimob di Papua, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan 

Kemudian, personel Satgas Nanggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.

Namun, mereka tidak terima dengan mahalnya rokok membuat anggota Satgas Nanggala melakukan pengeroyokan terhadap anggota Satgas Amole.

Selanjutnya personel yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan-rekan yang terluka.

Baca juga: Temui Wapres Maruf Amin, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Diminta Pantau Kondisi Papua

Akibat dari kejadian itu, lima anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.

Kelima anggota yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir, dan Bharatu Julianda.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR Arsul Sani meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan evaluasi menyeluruh atas peristiwa bentrok antara aparat TNI dan Polri yang kembali terjadi.

Hal ini disampaikan Arsul merespons peristiwa bentrok antara anggota Kopassus dan Brimob di Timika, Papua, Sabtu (27/11/2021).

"Kami di Komisi III meminta agar Panglima TNI dan Kapolri melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kasus-kasus konflik fisik antara personil TNI dan Polri yang terjadi tersebut," kata Arsul saat dihubungi, Senin (29/11/2021).

Arsul menuturkan, evaluasi tersebut paling tidak mesti mencakup pemetaan penyebab bentrokan-bentrokan yang telah terjadi.

Baca juga: Ibu Arteria Dahlan Dimaki Anak Jenderal, Respon Panglima TNI Andika Perkasa, Tindakan Polisi Militer

Misalnya, apakah bentrokan tersebut timbul semata-mata karena alasan personal antarkelompok di lapangan atau ada alasan lain seperti masalah kesejahteraan.

"Selanjutnya dari evaluasi tersebut masyarakat tentu ingin mendengar bagaimana langkah-langkah antisipasi ke depannya, serta ketegasan sanksi yang perlu disosialisasikan kepada seluruh personel TNI dan Polri," ujar Arsul.

Politikus PPP itu yakin, ada titik- titik permasalahan yang sama di antara kasus-kasus bentrok yang selama ini sudah terjadi.

"Nah titik-titik taut ini yang memerlukan pemecahan seksama untuk mencegah bentrokan di masa yang akan datang," kata dia.

Ia juga mendorong Andika dan Listyo untuk membangun sinergi TNI-Polri yang lebih baik dengan memperbaiki manajemen relasi personel antarkedua institusi setelah evaluasi menyeluruh telah dilakukan.

Diberitakan, pajurit Kopassus yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nanggala terlibat keributan dengan personel Brimob Polri yang tergabung dalam Satgas Amole di Timika, Papua, Sabtu.

Baca juga: Mensos Surati Jenderal Andika Perkasa Soal Pelanggaran di Tubuh TNI, Risma: Tak Boleh Terima Bansos

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved